Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan jika kondisi mata kiri anggota polisi Brigadir Hanafi kini tidak berfungsi. Hanafi menjadi korban pengeroyokan suporter The Jakmania saat terjadi kerusuhan saat pertandingan Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2016) lalu.
"Bola mata kirinya sudah tak bisa digunakan dan harus diangkat," kata Awi di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2016).
Menurut Awi, bola mata kiri Hanafi terpaksa diangkat karena kondisi kornea matanya sudah rusak dan jaringan sarafnya juga sudah tidak lagi berfungsi.
Selain itu, kata Awi jika tim medis rumah sakit juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap mata kanan Hanafi. Awi juga belum bisa memastikan seberapa parah kondisi mata kanan Hanafi karena masih dilakukan pemeriksaan medis
"Yang kanan belum, masih diperiksa lebih lanjut oleh medis," kata dia
Operasi pengangkatan bola mata kiri Brigadir Hanafi dilakukan di Rumah Sakit Pertamina, Selasa (28/6/2016) kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam aksi kerusuhan suporter The Jakmania, polisi telah menetapkan 8 orang tersangka. Satu tersangka terkait kasus pengeroyokan berinisial J alias Oboi (28), MDN alias Q (25), dan RH (20).
Polisi juga telah menetapkan lima tersangka lainnya terkait dugaan ujaran penyebaran kebencian (Hate Speech) saat terjadi kerusuhan melalui media sosial. Mereka berinisial AF (16), MF (23), MR (19), RF (28), dan A (19).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M