Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memprioritaskan tiga hal yang ditekankan kepada seluruh personil gabungan yang dilibatkan dalam Operasi Ramadniya 2016.
Pertama petugas harus bisa memprediksi adanya peningkatan jumlah kendaraan pada lebaran mudik tahun ini. Sebab membludaknya jumlah kendaraan yang melakukan mudik juga bisa menjadi kendala petugas untuk melakukan pengamanan lalu lintas.
"Lalu Lintas karena setiap Idul Fitri ini ada tradisi mudik dan sudah saya sampaikan kaitannya berapa jumlah kendaraan motor kendaraan pribadi dan berapa orang sudah saya sampaikan. Ini adalah suatu pekerjaan yang cukup berat untuk Polri dan seluruh instansi terkait," kata Badrodin di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016)
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan berupa pencurian rumah kosong (rumsong) selama libur lebaran, Badrodin mengimbau agar warga bisa menitipkan rumahnya kepada tetangga atau ketua RT/RW apabila ingin ditinggal mudik.
"Kalau Jakarta ini yang harus diwaspadai adalah rumah-rumah kosong yang memang biasa ditinggal mudik tanpa menitipkan pada tetangganya atau RT/RW setempat. Sehingga ketika kembali rumah dalam keadaan dibobol orang. Ini biasa terjadi di Jakarta jadi kita berharap yang mudik meninggalkan rumah kosong titipkan ke tetangga, RT/RW, Babintantibmas," kata dia.
Selain itu, Badrodin juga tidak menampik perubahan iklim di beberapa daerah di Indonesia bisa menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Dia meminta personil gabungan bisa sigap untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan atau bencana dari dampak perubahan iklim tersebut.
"Kesiagaan dan ke tanggapan dalam mengantisipasi kondisi-kondisi emergency, karena kita tahu lebaran ini di tengah-tengah iklim dan musim penghujan bisa juga terjadi badai dan sebagai termasuk permukaan laut meninggi gelombang pasang yang meningkat. Ini bisa terjadi bencana baik kapal tenggelam, kemudian banjir, tanah longsor, nah ini harus ada ke siap siagaan dan ke tanggapan dalam mengantisipasi keadaan darurat," kata Badrodin.
Adapun operasi ini akan digelar selama 16 hari, sejak 30 Juni-15 Juli 2016. Sebanyak 158.402 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, Kementerian dan Pemda akan dikerahkan dalam operasi tersebut.
"Operasi ini dilaksankan oleh seluruh instansi terkait Kementerian perhubungan, Kementrian PU, Jasa Raharja, dan semua ini yang terlibat dalam operasi ini termasuk Pemerintah daerah yang terlibat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta