Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik menganggap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) aneh sampai tidak mengetahui proses pembelian tanah oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI di Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Belakangan ketahuan, ternyata tanah yang dibeli merupakan milik pemerintah sendiri sehingga terindikasi merugikan negara.
"Dalam proses pembebasan lahan itu, seseorang yang punya lahan ngajuin surat ke gubernur, kalau nggak ada kursi gubernur nggak jalan tuh. Gambarannya seperti itu, itu mekanisme. Kedua, penetapan lokasi itu SK gubernur, jadi kalau gubernur nggak tahu menurut saya jadi aneh itu," ujar Taufik di Jakarta, hari ini.
Taufik mengatakan dalam pengadaan lahan di Cengkareng Barat, Ahok telah melakukan disposisi.
"Orang mau mendisposisi sesuatu itu harus tahu dong. Ada dua disposisi Ahok, yang saya ketahui, yang saya dapat informasi dari kasus Cengkareng silakan cek. Karena logikanya gitu, orang datang ngajuin surat, kalau dia kenal ya dia datang. Bawa surat ke gubernur bawa surat itu, nanti gubernur didisposisi, nah disposisi itu jalan ke bawah," kata dia.
Taufik mengatakan anggaran pembelian lahan tentu menggunakan APBD 2015 yang disahkan lewat Peraturan Gubernur, jadi aneh kalau sampai tak tahu.
"Kemarin uangnya pakai pergub, APBD-nya pakai pergub. Dia (Ahok) sendiri yang merumuskan programnya, sesuatu yang menurut saya aneh kalau nggak tahu. Kalau ada seseorang yang mau mendisposisi, ada orang mengajukan penjualan tanah. Mohon DKI membeli tanah kami," kata Taufik.
Taufik menilai Ahok seharusnya mengecek sebelum melakukan disposisi pembelian lahan.
"Mendisposisi, seharusnya dia cek dulu dong. Masa dia mau beli tanah dia sendiri, ini kan tanah dia- dia sendiri, masa tanah Pemda dibeli dia sendiri apa jadinya?" kata dia.
Kasus ini berawal dari terungkapnya kebijakan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta membeli tanah yang ternyata aset pemerintah sendiri sebesar Rp648 miliar pada 13 November 2015. Tanah seluas 4,6 hektare tersebut berada di Jalan Lingkar Luar Cengkareng. Pembelian tanah untuk pembangunan rumah susun tersebut merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan pada audit anggaran 2015 yang dibuka awal Juni 2016. BPK menilai ada indikasi kerugian negara dalam pembelian tanah.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?