Suara.com - Rona kepuasaan merekah jelas di wajah Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan, terkait hasil kualifikasi kedua pebalapnya di Grand Prix Austria, Sabtu (2/7/2016). Dalam kualifikasi di Sirkuit Red Bull Ring, Pascal Wehrlien tempati posisi 12.
Sedangkan, rekan setimnya, Rio Haryanto, harus finis di posisi 21 menyusul hukuman penurunan tiga tingkat dari penyelenggaran Formula 1. Sanksi ini lantaran Rio tidak mengindahkan perintah untuk perlambat mobil saat bendera kuning dikibarkan pada kualifikasi pertama (Q1).
Inilah kali pertama musim ini ada pebalap Manor yang lolos ke Q2--kualifikasi kedua. Wehrlein mencatatkan waktu terbaik 1 menit 07,700 detik atau terpaut 0,555 dari Felipe Massa (Brasil/Williams) yang menempati urutan terakhir pada kualifikasi ketiga (Q3).
"Seluruh tim bisa sangat bangga dengan kinerja pada kualifikasi. Ini merupakan refleksi dari kerja keras kami. Pascal melaju dengan sangat fantastis baik di Q1 maupun Q2," ujar Ryan seperti dikutip dari situs resmi Manor.
"Rio sedikit dirundung ketidakberuntungan. Dia tidak memiliki lintasan yang bersih dari gangguan mobil lain pada usaha keduanya. Tapi, saya yakin dia akan sang termotivasi pada balapan nanti--hari ini," sambung Ryan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO