Salah satu momen yang ditakutkan para ibu rumah tangga saat menjelang hari raya Idul Fitri adalah Asistem Rumah Tangga atau ART yang harus mudik pulang kampung. Akibatnya para ibu ini harus mengurus pekerjaan rumah yang menumpuk. Ditambah lagi jika para ART ini tidak kembali lagi dengan alasan harus menikah dan sebagainya. Hal ini membuat para ibu akan semakin pusing mencari ART baru.
Berbagai cara dilakukan para ibu rumah tangga agar para ART ini tetap kembali usai mudik lebaran. Seperti yang dilakukan oleh Dewi Sembiring seorang ibu yang memiliki empat ART di rumahnya.
Dewi mengaku memberikan pelayanan yang maksimal kepada keempat ARTnya agar para ART ini usai mudik lebaran bisa kembali lagi bekerja bersamanya. Salah satunya dengan membelikan tiket kereta api pulang-pergi untuk keempat ARTnya tersebut.
"Kalau saya sih, tipsnya biar ART itu balik lagi, saya bikin mereka mudik yabg nyaman. Salah satunya dengan membelikan tiket kereta api buat pulang kampung. Jadi gaji sama THR mereka kan utuh, bisa buat jakan-jalan di kampung," kata Dewi saat dihubungi suara.com, Senin (4/7/2016).
Selain itu, ibu dengan tiga orang anak ini mengaku juga memberikan Tunjangan Hari Raya sebanyak dua kali lipat dari gaji yang biasa diberikan kepada para ARTnya ini. "Mereka ini (ART) sudah kerja sama saya hampir empat tahunan, wajarlah kalau ada THR. Toh ini mudik kan setahun sekali, nggak apa-apa ngelakuin ini, toh mbak-mbaknya ini sudah banyak membantu," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Supadmi yang mengaku dengan memberikan service yang baik kepada para ART sebelum pulang kampung agar nanti balik lagi adalah cara yang ampuh.
Pasalnya, Supadmi sudah mencoba hal tersebut selama bertahun-tahun, mulai membelikan tiket Bus pulang-pergi, membelikan baju lebaran, hingga memberikan THR kepada ARTnya membuat ARTnya merasa nyaman bekerjasama dengan Supadmi.
"Saya sudah 8 tahun sama ART ini dari anak saya masih kecil. Mereka pulang kampung dan selalu balik karena memang mereka nyaman dengan apa yang saya berikan. Masalah ART ini kan semua bergantung sama majikannya. Ini tips juga buat ibu-ibu diluar sana. Kalau ARTnya nggak balik lagi, bisa intropeksi diri apakah yang dilakukan sudah benar atau belum," katanya.
Ia pun mengaku, sering mendengar celotehan para ibu yang menahan gaji ARTnya agar nanti ART tersebut kembali lagi. Menurutnya itu merupakan hak yang salah. Itu melanggar hak ART yang seharusnya bisa mendapatkan gajinya.
"ART itu nggak bisa terlalu keras, kalau terlalu keras justru melawan. Hal-hal seperti ini yang justru membuat ART kabur. Teman saya banyaj yang melakukan itu (tahan gaji) akhirnya pada kabur mbaknya. Yang normal-normal aja. Kita kan butuh mbaknya, ya dirayi, dibaikin biar balik. Bukan dikerasin, mana ada yang mau nanti," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO