Foto / News
Minggu, 08 Maret 2015 | 18:30 WIB
Sejumlah besar perempuan yang di antaranya termasuk para pembantu rumah tangga (PRT) dan kalangan aktivis, menggelar aksi di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah besar perempuan yang di antaranya termasuk para pembantu rumah tangga (PRT) dan kalangan aktivis, menggelar aksi di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah besar perempuan yang di antaranya termasuk para pembantu rumah tangga (PRT) dan kalangan aktivis, menggelar aksi di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah besar perempuan yang di antaranya termasuk para pembantu rumah tangga (PRT) dan kalangan aktivis, menggelar aksi di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah besar perempuan yang di antaranya termasuk para pembantu rumah tangga (PRT) dan kalangan aktivis, menggelar aksi di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah besar perempuan yang di antaranya termasuk para pembantu rumah tangga (PRT) dan kalangan aktivis, menggelar aksi di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik

Suara.com - Sejumlah besar perempuan yang di antaranya termasuk para pembantu rumah tangga (PRT) dan kalangan aktivis, menggelar aksi di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). Aksi yang digelar pada momen Car Free Day (CFD) ini juga bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, 8 Maret. Salah satu yang disuarakan dalam aksi ini adalah meminta disahkannya RUU PRT. [Suara.com/Oke Atmaja]

Load More