Meski terasa berat harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri saat para Asisten Rumah Tangga (ART) mudik lebaran, namun sebenarnya ada berkah yang bisa diambil oleh para majikan dan anaknya.
Seperti yang dirasakan oleh Dewi, dimana ia merasa keberatan harus mengurus tiga orang anak dan suaminya saat ART harus pulang ke kampung halamannya. Di tambah lagi, saat hari raya Idul Fitri banyak keluarga yang berkunjung ke kediaman ya untuk bersilahturahmi menambah beban pekerjaannya karena harus melayani tamu seorang diri.
Namun, hal tersebut tak membuatnya merasa terlalu terbebani. Justru ia memperoleh berkah dari mudik ya para ART ini. Ia mengaku lebih bisa mendidik ketiga anaknya ini menjadi lebih mandiri. Tidak selalu mengandalkan ART untuk melakukan beberapa hal.
"Contohnya, anak saya jadi bisa bersin kamar sendiri, terus bantu orang tuanya ngepel, cuci piring sendiri. Ini membuat mereka jadi lebih dewasa. Mengajarkan mereka juga kalau nggak selamanya harus dilayani orang lain. Ada juga kita harus melayani satu sama lain, "kata Dewi saat berbincang dengan suara.com, Senin (4/7/2016).
Ia pun menjelaskan, dengan mudiknya para ART ini juga mengajarkan kepada anak-anak betapa beratnya pekerjaan rumah tangga. Sehingga anak-anak bisa berperilaku dengan baik kepada ART nantinya.
"Kalau mbak ya pada pulang, apa-apa harus dikerjakan sendiri. Nah anak-anak bisa lihat gimana beratnya pekerjaan rumah tangga. Jadi bisa lebih menghargai mbaknya, tidak semena-mena. Mbaknya kan juga jadi betah nanti," ungkap Dewi.
Lidia, anak Dewi ini pun mengaku, bisa banyak belajar dan lebih dekat dengan kedua orang tuanya saat ART pulang kampung. Pasalnya, beban pekerjaan rumah tangga dibagi kepada orang tuanya. Semua dilakukan bersama-sama dengan kedua orang tuanya.
"Kalau ada ART paling aku sama mama dekatnya pas mau pergi kemana gitu. Tapi pas ART nggak ada aku bantuin masak, semua-semuanya. Jadi punya banyak waktu buat ngobrol sama main jadinya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO