Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Humprey Djemat, menegaskan, takbir keliling bukanlah ajang hura-hura dan foya-foya, melainkan merupakan ungkapan haru dengan memanjat asma Allah SWT.
"Takbir itu mengumandangkan dan menyucikan nama Allah SWT. Jadi, tidak ada relevansi foya-foya, hura-hura dengan takbir keliling di malam Idul Fitri," kata Humprey dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin malam (4/7), menanggapi pernyataan Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Apalagi, lanjut dia, kondisi ekonomi nasional sedang sulit, sehingga tidak mungkin warga berfoya-foya di malam yang suci.
Dari pihak keamanan pun siap mengawal takbir akbar. Polda Metro Jaya yang berjanji mengawal takbir keliling.
"Polisi saja siap mengawal. Mereka menghargai pihak-pihak yang mau merayakan hari kemenangan asal tertib," sambungnya.
Sebenarnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun tidak melarang takbir keliling. Hanya saja, ia berharap, hendaknya takbir tidak dilakukan dengan menyetop pengguna jalan lain atau menutup jalan atau mengganggu pengendara jalan lainnya yang sedang melintas.
"Dalam batas wajar bisa ditolelir, tapi kalau sampai menyetop, menutup jalan raya dan sebagainya, konvoi mungkin lebih baik dengan cara lebih maslahat," Lukman mengimbau.
Sementara itu, Kyai kharismatik Jatim, Nurun Tajalla, mengatakan, takbir keliling adalah bentuk syiar Islam, asal dilakukan dengan tidak menggangu jalan, dan sesuai dengan aturan yang ada.
"Tidak masalah syiar takbir keliling, asal tidak menggangu jalan. Apalagi dari dulu, dari zaman Presiden Soeharto, tidak ada larangan soal takbir keliling, bahkan difasilitasi," ujar dia.
Kalau sekarang ada tekanan untuk tidak melakukan takbir keliling, itu patut dipertanyakan, tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif