Suara.com - Kapolresta Solo Komisaris Besar Ahmad Luthfi menjelaskan kronologis peristiwa bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, tepatnya di depan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Selasa (5/7/2016).
Menurut hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku datang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio warna hijaun nomor polisi AD 6136 HW sekitar jam 07.35 WIB.
Ketika hendak masuk, dia dicegat petugas jaga. Petugas akan menanyakan keperluannya datang ke Mapolresta Solo. Meski dicegat, pelaku nekad menerobos.
"Saat sampai di depan ruangan SPKT, tersangka sempat mengucapkan kalimat syahadat dan merogoh kantong saku jaketnya lalu ledakan terjadi," ujar Kapolresta.
Ahmad Luthfi mengatakan pelaku meninggal dunia di tempat. Dia mengalami luka parah di sekujur tubuh.
Sementara, petugas jaga bernama Brigadir Bambang Adi Cahyono mengalami luka ringan akibat terkena efek ledakan. Kini, dia dirawat di Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo.
"Bom yang meledak jenis bom low explosive. Itu hasil Olah TKP yang sementara dapat kami sampaikan," kata dia.
Menurut cerita petugas kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Solo, Agus Raharjo, suara ledakan terdengar keras. Ketika itu, dia tengah membersihkan taman di sekitar Stadion Manahan, Solo, yang jaraknya sekitar 200 meter dari Mapolresta.
"Saya tadi baru bersih-bersih di Manahan, kemudian mendengar ledakan keras. Sebelumnya saya tidak ngeh kalau itu bom, lalu baru tahu ketika beberapa anggota Polisi menutup jalan," ujarnya.
Dari Padang, Sumatera Barat, Presiden Jokowi telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mengejar dan mengungkap jaringan pelaku bom diri di Solo. Presiden juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan puasa, namun tetap harus waspada.
"Tidak perlu takut menghadapi teror," kata Presiden.
Teror bom bunuh diri terjadi sehari menjelang Idul Fitri dan menjelang Presiden pulang kampung ke Solo.
Jokowi menegaskan rencana pulang kampung dan kunjungan kerja ke Solo dan Yogyakarta pada 6-9 Juli 2016 akan tetap berjalan sesuai rencana, meski dibayangi teror.
Saat ini, Presiden sedang melakukan kunjungan kerja di Padang, Sumatera Barat. Selama kunjungan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagikan ribuan paket bahan makanan pokok kepada warga kurang mampu di kota itu. (Dwi Nugroho)
Tag
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat