Mudik dengan sepeda motor lewati Kalimalang
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar menyarankan kepada pemudik yang menunggangi sepeda motor agar jangan melanjutkan perjalanan pada malam hari. Tujuannya supaya jangan jatuh korban jiwa lagi akibat kecelakaan lalu lintas.
"Caranya, jika malam hari melintas sepeda motor, larang saja, nggak boleh ada aktivitas malam hari," kata Pudji di kantor National Traffic Management Center Polri, Jalan M. T. Haryono Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2016).
Setiap musim mudik Lebaran, jumlah kasus kecelakaan terbanyak selalu pemudik yang membawa sepeda motor.
Pudji meminta polisi menghentikan pemudik bersepeda motor yang nekad melakukan perjalanan pada malam hari. Lalu, diarahkan ke rest area yang ada di sepanjang jalur mudik. Tujuannya, agar mereka bisa beristirahat dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
"Polisi harus tegas, mereka harus diistirahatkan di kantor Koramil, kantor polsek, dan rest area terdekat," kata Pudji.
Sementara itu, untuk kasus kecelakaan bus, kata dia, umumnya diakibatkan oleh faktor pengemudi lelah dan mengantuk. Faktor lainnya, supir mengemudi dengan kecepatan tinggi.
"Sebaiknya nanti, pada saat mengendarai, sudah lelah, capek, saya minta kepala terminal mengingatkan dan mengecek kesehatan pengemudinya," kata dia.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan angka kecelakaan lalu lintas arus mudik tahun ini menurun sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu. Angka ini hasil rekapitulasi kasus kecelakaan sejak 30 Juni hingga 4 Juli 2016 di seluruh Indonesia.
"Kecelakaan yang terjadi pada arus mudik Lebaran kali ini berjumlah 856 kecelakaan lalu lintas, dibanding tahun 2015 yang berjumlah 1.022," kata Agung
Dari 856 kasus kecelakaan, tercatat 172 orang meninggal dunia.
Kecelakaan lalu lintas didominasi oleh pengendara sepeda motor, yakni sebesar 53 persen.
Itu sebabnya, Agung selalu mengimbau pemudik agar mempersiapkan betul fisik dan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.
"Misalnya mengisi bahan bakar full. Sehingga selama perjalanan tetap merasa nyaman," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
-
Jasa Marga Catat 2,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
KAI Logistik Angkut 2.066 Sepeda Motor dan 433 Ton Barang di Momen Arus Balik Lebaran 2025
-
Jasa Raharja Diapresiasi dalam Sinergi Nasional Operasi Ketupat 2025
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group