Suara.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 10 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tersebar di Riau, Kamis (16/6/2016).
"Berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua pukul 16.00 WIB hari ini terdeteksi sebanyak 10 titik panas yang menyebar di empat kabupaten," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin Kamis sore.
Dari 10 titik panas yang terpantau, 5 di antaranya berada di Pelalawan. Selanjutnya dua titik panas lainnya masing-masing terpantau di Rokan Hilir dan Indragiri Hilir serta satu titik di Bengkalis.
Meski begitu, dari 10 titik panas yang terpantau, hanya 1 titik yang dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan adanya Karlahut dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Keberadaan titik api tersebut terpantau di Rokan Hilir tepatnya di Kecamatan Kubu.
Terpisah, Kasi Base Ops Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Mayor Ferry mengatakan bahwa petugas yang tergabung dalam Satgas Karlahut segera memeriksa keberadaan titik panas maupun titik api yang terpantau.
"Titik panas tidak dapat dipastikan kebakaran lahan. Namun, untuk titik api kemungkinan besar dapat dipastikan sebagai kebakaran. Untuk lebih memastikan hal tersebut kita pasti periksa besok," jelasnya.
Komandan Resor Militer 031/WB Brigjen TNI Nurendi yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas Karlahut menyatakan Pemerintah Provinsi Riau sepakat menetapkan untuk memperpanjang status siaga darurat Karlahut yang berakhir hari ini hingga 30 November 2016 mendatang.
Ia menjelaskan bahwa penetapan status siaga selama lima bulan tersebut tidak berarti tidak mampu menangani bencana kebakaran melainkan meningkatkan upaya prefentif yang telah dilakukan sejak awal 2016 lalu.
"Status siaga darurat ditetapkan sebagai upaya prefentif yang kita lakukan sejak awal terus maksimal," katanya.
Sepanjang 2016 ini, Riau disebut berhasil mengatasi masalah Karlahut dengan menekan angka luasan kebakaran. Tahun ini juga merupakan yang pertama kalinya wilayah itu tidak terpapar kabut asap.
Seluruh personil yang tergabung dalam Satgas Karlahut terus berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan seperti membangun ribuan sekat kanal dan penegakan hukum. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar