Suara.com - Kepolisian Sri Lanka menahan putra tertua mantan presiden Mahinda Rajapaksa, Senin (11/7/2016), karena menyalahgunakan dana proyek apartemen, kata pengacaranya.
Sang putra, Namal Rajakpaksa, menjadi anggota ketiga keluarga yang pernah berkuasa yang mengalami penahanan. Namal menjabat sebagai anggota parlemen.
Ia telah diperiksa kepolisian, yang menyelidiki megaproyek bernilai 650 juta dolar AS (Rp8,5 triliun) di ibu kota negara Sri Lanka, Kolombo.
Namal muncul pada persidangan, Senin, dan ditahan oleh kepolisian selama satu minggu, kata pengacaranya, Premanath C. Dolawatta.
Namal membantah melakukan kesalahan. Sebaliknya, ia menuding pemerintah sedang mengincar lawan-lawan politik dan bukannya memenuhi janji untuk melaksanakan tata pemerintahan yang baik.
Sejak mulai memegang kekuasaan pada Januari 2015, Presiden Maithripala Sirisena telah meluncurkan serangkaian penyelidikan terhadap kesepakatan-kesepakatan yang dicapai oleh pendahulunya, Mahinda Rajapaksa, beserta keluarganya --yang beberapa di antaranya memiliki jabatan di kabinet.
Paman Namal, Basil Rajapaksa, yang mengepalai kementerian pembangunan ekonomi, ditahan terkait penyalahgunaan dana pemerintah untuk program pengentasan kemiskinan. Ia juga didakwa melakukan pencucian uang.
Putra Mahinda lainnya, Yoshitha yang merupakan ketua tim rugby, ditahan pada Februari terkait pencucian uang.
Istri sang mantan presiden juga menghadapi penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan dana sementara saudara laki-laki Mahinda, Gotabaya Rajapaksa, dituduh menjalankan "militer swasta" ketika ia memimpin departemen pertahanan.
Keluarga Rajapaksa telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. "(Pemerintah) ini menjalankan tata pemerintahan yang baik," kata Namal kepada para wartawan ketika ia dibawa ke persidangan.
Melalui pesan yang ditulisnya di Facebook setelah penahanan tersebut, Mahinda Rajapaksa mengatakan, "Saya akan berada di dunia politik demi rakyat negara ini, walaupun seluruh keluarga saya dipenjara." (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini