Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Ade Komarudin, tidak mau memberi komentar banyak terkait wacana reshuffle kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Ia berpendapat bahwa reshuffle merupakan wacana yang sudah lama bergulir dan merupakan hak prerogatif Presiden.
"Itu sebenarnya bukan wacana baru, setiap saat muncul, semua pihak, media juga, semuanya akan menanggapi hal ini. Saya dari dulu sampai hari ini tidak akan berubah, karena kita tidak mau mencampuri hak prerogatif Presiden," kata Ade, di gedung Nusantara DPR, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Ade melanjutkan, meskipun setiap orang atau kelompok punya hak menyampaikan aspirasi. Namun, hak prerogatif Presiden tetap tidak bisa dinafikan. Apalagi sampai mengintervensi hak dan kewenangan Presiden.
"Semua pihak, partai atau golongan tertentu bisa menyampaikan aspirasinya kepada Presiden, tetapi sekali lagi Presiden punya hak prerogatif, mempunyai kewenangan penuh untuk memutuskan apakah perlu reshuffle ataukah tidak perlu reshuffle," tutur Ade.
Namun demikian, Ade berharap jika seandainya Presiden menempuh langkah reshuffle, katanya, semoga tidak justeru menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.
"Tetapi kita berharap kalaupun ada reshuffle, tidak sampai justeru tidak menyelesaikan masalah yang ada," kata Ade.
Berita Terkait
-
Hari Ini Presiden Melantik Tito Karnavian Jadi Kapolri
-
Ditanya Reshuffle Kabinet, Ini Jawaban Menteri Yuddy Chrisnandi
-
Wacana Reshuffle, PKS Ingatkan Janji Jokowi saat Kampanye
-
Diwacanakan Jadi Menteri, Idrus: Kalau Metro Dukung, Saya Siap
-
Idrus: Bila Golkar Dipercaya Jokowi Masuk Kabinet, Alhamdulillah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh