Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham, diperiksa Badan Reserse dan Kriminal Polri, Kamis (30/4). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham disebut-sebut sedang disiapkan untuk menjadi menteri bila dalam reshuffle nanti Presiden Joko Widodo mengakomodir Golkar di Kabinet Kerja.
Ketika ditanyakan isu tersebut, Idrus tidak tertarik untuk menjawabnya. Dia malah menyindir Metro TV, televisi milik Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.
"Kalau Metro dukung, saya siap," kata Idrus sambil berpamitan usai acara halal bihalal di rumah B. J. Habibie, Jalan Taman Patra XIII, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Ketika ditanyakan isu tersebut, Idrus tidak tertarik untuk menjawabnya. Dia malah menyindir Metro TV, televisi milik Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.
"Kalau Metro dukung, saya siap," kata Idrus sambil berpamitan usai acara halal bihalal di rumah B. J. Habibie, Jalan Taman Patra XIII, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Secara diplomatis, Idrus mengatakan soal reshuffle kabinet, Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif.
Kalau Presiden menginginkan kader Golkar masuk kabinet, kata dia, Golkar sudah menyiapkan kader terbaik.
"Partai Golkar senantiasa menyiapkan kadernya.Tentu kalau diberi tugas harus siap dong. Tapi intinya kita dukung tanpa syarat," kata Idrus.
Kalau Presiden menginginkan kader Golkar masuk kabinet, kata dia, Golkar sudah menyiapkan kader terbaik.
"Partai Golkar senantiasa menyiapkan kadernya.Tentu kalau diberi tugas harus siap dong. Tapi intinya kita dukung tanpa syarat," kata Idrus.
Menurut Idrus sampai hari ini Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto belum membicarakan wacana reshuffle kabinet dengan Presiden Jokowi.
"Sampai hari ini memang Presiden dan Ketum Golkar belum berbicara tentang masalah ini. Mengapa? Karena Presiden tahu, dukungan terhadap Jokowi adalah tanpa syarat. Golkar hanya ingin memastikan bagaimana proses pembangunan kedepannya dengan baik. Dan syaratnya parlemen harus kuat. Dengan 91 kursi di DPR, Golkar dapat memperkuat parlemen, sehingga dapat memberi pengaruh pada sistem presidensial," kata Idrus.
Komentar
Berita Terkait
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka