Suara.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat Yudi Yudiawan mengatakan warga pendatang yang ingin menetap di Kabupaten Karawang, Jabar, cukup banyak hingga mencapai sekitar 15 ribu orang dalam setengah tahun.
"Sesuai dengan pendataan sementara, sejak Januari hingga akhir Juni 2016 tercatat 15 ribu warga pendatang," katanya, di Karawang, Rabu (13/7/2016).
Yudi memprediksi jumlah warga pendatang di Karawang akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti. Apalagi setelah libur Lebaran seperti saat ini, akan semakin banyak warga pendatang.
Sebab biasanya, warga pendatang yang sebelumnya sudah menetap di Karawang, saat kembali ke Karawang setelah libur Lebaran, membawa anggota keluarga atau saudaranya di kampung untuk menetap di Karawang.
Kebiasaan warga pendatang yang membawa anggota keluarga, saudara atau temannya dari kampung halamannya untuk menetap di Karawang menjadi salah satu faktor pemicu tingginya jumlah pendatang di Karawang.
Menurut Yudi, daya tarik warga pendatang ingin menetap di Karawang ialah karena banyaknya perusahaan yang tersebar di kawasan industri dan zona industri.
Kebanyakan, warga pendatang ke Karawang itu berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan ada pula yang berasal dari DKI Jakarta.
"Kami tidak melarang pendatang menetap di Karawang. Kami hanya menekankan agar warga pendatang menyertakan surat pindah dari daerah asal. Sebab itu penting sebagai identitas penduduk," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif