Suara.com - ISIS akhirnya mengklaim bertanggungjawab atas serangan teror di Nice, Prancis, yang menewaskan 84 orang dan melukai ratusan lainnya. Serangan tersebut dilakukan dengan sebuah truk trailer yang menabraki kerumunan orang di perayaan Bastille Day.
Truk tersebut dikemudikan oleh seorang lelaki bernama Mohamed Lahouaicj Bouhlel. Ia memacu truknya sejauh lebih dari 1 kilometer, ke tengah kerumunan orang yang memadati kawasan bernama Promenade de Anglais.
Klaim ISIS tersebut disampaikan Amaq, kantor berita yang berafiliasi dengan kelompok teror tersebut lewat akun aplikasi pengiriman pesan, Telegram.
"Orang yang melakukan operasi di Nice, Prancis, untuk menabraki orang-orang adalah salah satu tentara ISIS," demikian disebutkan kantor berita Amaq.
"Ia melakukan operasi tersebut sebagai respon terhadap seruan untuk menyerang negara-negara yang ambil bagian dalam koalisi melawan ISIS," sambung pernyataan itu.
Klaim ini muncul menyusul penangkapan yang dilakukan polisi terhadap lima orang yang diduga terlibat serangan di Nice. Penangkapan terhadap dua diantaranya dilakukan di sebuah rumah di dekat stasiun Nice pada Sabtu (16/7/2016). Keduanya diyakini mengenal pelaku. Orang ketiga ditangkap di sebuah rumah di Nice, dini hari.
Polisi masih menyelidiki, apakah Bouhlel, si pengemudi, beraksi sendiri atau berkomplot dengan sejumlah orang lainnya. Istri Bouhlel juga masih diinterogasi pihak berwajib. (Independent)
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti