Pimpinan DPR menerima tamu dari Komnas Pengendalian Tembakau, Senin (18/7/2016). Pertemuan ini membahas tentang kelanjutan pembahasan RUU Pertembakauan yang tengah digarap DPR.
Perwakilan Komnas Pengendalian Tembakau, Prof Emil Salim meminta pembahasan RUU pertembakauan ini tidak dilanjutkan. Karena, menurutnya RUU ini tidak baik untuk masa depan bangsa dan merusak kesehatan masyarakat.
"Ini membahayakan dan mendorong kecanduan dari masyarakat kita. Yang bisa merusak kesehatan. Sehingga karakter ciri dari RUU pertembakauan menurut hemat kami tidaklah menguntungkan pembangunan jiwa bangsa kita," kata Emil usai pertemuan.
Dia menerangkan, fakta menunjukkan 59 persen perokok tembakau adalah usia muda, yaitu 15-16 tahun. Generasi ini yang nantinya akan seharusnya membawa kejayaan Indonesia pada 2045. Namun, nyatanya generasi ini rusak akan zat nikotin.
"Ruu ini meracuni usia muda yg jd harapan bangsa kita. Mereka nanti di 2045 jadi pemimpin bangsa kita, kalau pemimpin kita rusak pasti akan merusak bangsa kita," kata dia.
Ketua DPR Ade Komarudin yang menerima kunjungan ini mengatakan, DPR akan mempertimbangkan masukan tersebut.
Politikus Golkar ini menambahkan kekhawatiran yang disampaikan dalam pertemuan ini akan ditelaah dan akan diatur lebih baik lagi. Karena dia setuju peredaran tembakau harus dikendalikan.
"Kita sampai pada satu kesimpulan yang arahnya, bisa jadi ini akan jadi masukan untuk Komisi 9. Mungkin nanti bisa jadi RUU pengendalian tembakau. Seperti kekhawatiran Pak Emil dan kita juga," kata dia.
"Nanti kita serahkan ke Baleg yang sedang harmonisasi. Ada pansus besar karena ini banyak kepentingannya terkait berbagai Komisi 6, 9, dan lainnya. RUU ini sedang harmonisasi. Sedang tahapan akhir," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory