Upacara bendera di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016). [Dok Puspen TNI]
Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus terus memperkuat kehadiran dan kemampuan di seluruh kawasan Nusantara, khususnya pulau-pulau strategis untuk mempertahankan kedaulatan negara ini dan memelihara hubungan baik dengan negara tetangga. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pa Sahli Tingkat III Bidang Komsos Mayjen TNI Zaedun pada Upacara Bendera di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).
Menurut Panglima TNI, kondisi bangsa saat ini mengalami persoalan multidimensional dan berbagai musibah bencana alam yang memerlukan respon cepat dari TNI. “Prajurit dan PNS TNI harus peka, dimana rakyat mengalami kesulitan. Itu merupakan panggilan tugas yang harus direspon dengan cepat tanpa menunggu perintah,” ujarnya.
Menyikapi masalah terorisme, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan bahwasanya TNI harus selalu siap dan waspada dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terorisme baik dari dalam maupun luar negeri, dan jangan sampai teror yang terjadi di luar negeri masuk ke wilâyah NKRI. “Aksi terorisme tidak mengenal agama, tingkatkan kewaspadaan melalui deteksi dan cegah dini, tingkatkan pengamanan pangkalan serta sistem keamanan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa dalam peristiwa penyanderaan terhadap WNI oleh kelompok Abu Sayyaf yang berulang kali terjadi di perairan Filipina dan Malaysia, itu adalah kejadian yang tidak dapat ditolerir. “Kepada Prajurit TNI, saya perintahkan untuk selalu siap menghadapi segala kemungkinan, apabila TNI dilibatkan dalam upaya pembebasan sandera,” katanya.
Terkait masalah Narkoba, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan, bagi Prajurit TNI yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba akan diberikan sanksi berat, bahkan pemecatan sesuai aturan, karena itu ketaatan terhadap peraturan merupakan bentuk pengabdian tertinggi bagi prajurit.
“Salah satu bentuk ancaman Bangsa Indonesia adalah penyalahgunaan Narkoba yang bertujuan untuk menghancurkan generasi muda bangsa (lost generations) yang sudah sangat memperihatinkan dan massif, hal ini tentunya sangat membahayaan bagi Bangsa Indonesia,” tutur Panglima TNI.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwasa sudah sepatutnya kita harus bersyukur karena telah menerima atensi yang luar biasa dari pemerintah, antara lain telahmenerima gaji ke-13 dan 14 serta tunjangan kinerja ke-13. “Ini adalah bentuk kepercayaan dan kecintaan serta perhatian pemerintah kepada Institusi TNI, karena disiplin, loyalitas dan kinerja TNI. Maka sepantasnya atensi tersebut kita jawab dengan lebih disiplin, solid dan bekerja dengan penuh dedikasi untuk NKRI,” pungkasnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang