Komandan Kodim 0732 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Letnan Kolonel Joko Sujarwo menyatakan evakuasi badan helikopter HA-5073 milik TNI AD yang jatuh di Dusun Kowang, Kalasan, Kabupaten Sleman, selesai 100 persen, Sabtu (9/7/2016).
"Ya evakuasi sudah selesai 100 persen, proses evakuasi mulai dilakukan sejak pukul 02.00 WIB hingga sekitar pukul 11.00 WIB," kata Joko Sujarwo.
Menurut dia, evakuasi melibatkan sebanyak 100 personel TNI AD dengan dibawah koordinasi dari Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat (Puspenerbad).
"Semuanya sudah diamankan, termasuk bendaibenda yang berpotensi menimbulkan kebakaran sudah diamankan, seperti bahan bakar avtur dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan, setelah dievakuasi selanjutnya tim penyelidik dari Mabes TNI AD yang akan makukan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter.
"Evakuasi sudah selesai, selanjutnya semua kami serahkan kepada pimpinan di Mabes TNI AD," katanya.
Joko mengatakan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada warga Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, yang banyak membantu proses evakuasi helikopter.
"Kami juga mengucapkan terimaksih kepada masyarakat setempat yang banyak membantu, baik menolong korban saat kejadian maupun membantu kelancaran petugas," katanya.
Helikopter milik TNI AD yang sedang melakukan patroli udara pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo di Solo dan Yogyakarta mengalami musibah jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Jumat (8/7) sekitar pukul 15.00 WIB, sebelumnya diketahui baling-balingnya sempat berhenti berputar.
"Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan baling-baling berhenti berputar," kata saksi mata warga setempat Priharyanto (35).
Menurut dia, setelah mesin mati helikopter limbung, menukik, dan menabrak dua kamar milik Heru Purwanto.
"Setelah itu helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik arah dari sebelum ke arah barat, menjadi ke arah timur di rumah milik Suparno," katanya.
Saksi lain Lina (30) yang turut melakukan evakuasi korban mengatakan, korban meninggal perempuan mengalami luka di kepala dan kaki kanan patah.
"Sedangkan yang lain mayoritas mengalami luka di kepala karena terjepit. Sementara korban luka lainnya mayoritas mengalami luka di kepala dan dada serta lengan," katanya.
Ia menyebutkan, korban dalam kejadian tersebut ada enam orang, tiga orang meninggal di lokasi.
"Saya sempat membantu menolong lima orang, dua orang meninggal. Tetapi tenyata masih ada satu orang lagi korban yang ada di bawah helikopter," kata wanita yang bekerja sebagai perawat di RSUP Suraji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Korban Heli TNI, Fransiska Ternyata Perawat Klinik di Karanganyar
-
Misteri Sosok Fransiska di Helikopter TNI AD yang Jatuh di Yogya
-
Apakah Helikopter TNI AD yang Jatuh Masih Layak Terbang?
-
Inilah Kronologis Jatuhnya Helikopter Bell TNI AD di Yogyakarta
-
TNI Diminta Rajin Uji Kelayakan Alat Pertahanan Udara
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Disebut Berubah di Tengah Gugatan Rp125 T, Siapa yang Mengubah?
-
'Pulau Sawit Melambai': AGRA Sebut Ekspansi Kelapa Sawit Hancurkan Indonesia
-
PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri
-
Momen Kubu Subhan Palal Lantang di Sidang, Tuding KPU Sulap Data Ijazah Gibran: Bukti Diubah!
-
Karena Ini Mahfud MD Beri Dua Jempol untuk Prabowo
-
Punya Informasi Penting, Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Temui Kabareskrim Siang Ini
-
Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
-
KPU Klarifikasi: Riwayat Pendidikan Gibran Diisi Langsung oleh Tim Saat Pencalonan
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Mahfud MD Akui Sempat Ditawari Jabatan Menko Polkam: Saya Tidak Berkeringat, Tidak Etis