Suara.com - Seolah mengabaikan keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional, Angkatan Udara Tentara Pembebasan PLA Cina (PLA) baru-baru ini melakukan patroli udara di Laut Cina Selatan, yang menurut seorang juru bicara militer, Senin (18/7/2016), akan dijadikan kegiatan "berkala".
"PLA mengerahkan pesawat-pesawat pengebom H-6K dan tipe lainnya, seperti jet tempur, pesawat pemandu dan pesawat pengisi bahan bakar, untuk mengawasi kepulauan dan karang, termasuk Huangyang Dao," kata Shen Jinke, juru bicara Angkatan Udara PLA.
Shen menambahkan, selama menjalankan misi, pesawat akan melaksanakan berbagai tugas, seperti pemanduan udara, pertempuran udara serta patroli terhadap pulau dan karang.
Menurut sang juru bicara, Angkatan Udara China bertujuan untuk memajukan latihan perang sesungguhnya di lautan, meningkatkan kemampuan memerangi berbagai ancaman keamanan serta menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
"Untuk dapat memenuhi misi itu secara efektif, angkatan udara akan terus melaksanakan patroli tempur secara berkala di Laut Cina Selatan," ujarnya.
Ia menekankan bahwa Kepulauan Laut Cina Selatan telah menjadi milik wilayah Cina sejak zaman purba. Hak dan kepentingan Cina di wilayah maritim tidak boleh dilanggar, tegasnya.
"Angkatan Udara PLA akan dengan tegas melindungi kedaulatan, keamanan dan kepentingan maritim nasionalnya, juga melindungi perdamaian dan stabilitas kawasan serta menghadapi berbagai ancaman dan tantangan," katanya. (Antara/Xinhua)
Tag
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313