Suara.com - Presiden Joko Widodo mengumpulkan semua Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) seluruh Indonesia untuk memberikan pengarahan di Istana Negara, Selasa (19/7/2016). Dalam pengarahan ini Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Undangan saya pagi ini ingin mengevaluasi, karena setahun lalu saya telah perintahkan di Bogor. Sehingga setelah setahun apa yang saya sampaikan itu kita evaluasi, seperti apa kita tahu kompetisi antar negara persaingan sekarang ini betul-betul ketat sekali. Begitu kita kehilangan waktu, momentum itu akan hilang," kata Jokowi dalam pidatonya.
Jokowi mengatakan Indonesia kehilangan banyak hal jika tidak merespon perubahan di kawasan lain. Dia meminta kepada jajaran Kejaksaan, Polri saling bersinergi dan mendukung program Pemerintah.
"Oleh sebab itu saya minta jajaran Kejaksaan Agung, Polri betul-betul garis lurussnya ada setiap merespon kejadian, perintah yang kita lakukan," ujar dia.
Jokowi menegaskan, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan agar tidak ketinggalan dengan persaingan global. Mulai dari deregulasi ekonomi hingga paket 12 yang dikeluarkan, Unadang-undang Tax Amnesty atau pengampunan pajak dan lainnya.
"Segala jurus dikeluarkan, tapi kalau tidak didukung oleh jajaran daerah, baik itu Pemerintah daerah, jajaran Kejari, Kejati, Polresta, Polda, ya tidak jalan. Semua harus segaris, seirama, sehingga orkestrasi suaranya baik," tutur dia.
Jokowi kembali menekankan, bahwa pengambilan kebijakan atau deskresi jangan dipidanakan. Hal itu agar Pemerintah daerah tidak takut dalam mengeluarkan kebijakan untuk merealisasikan program-program pembangunan.
"Tindakan administrasi Pemerintahan juga sama, tolong dibedakan mana yang curi, nyolong dan mana yang administrasi. Saya kira aturannya sudah jelas, mana yang pengambilan dan mana yang tidak," kata dia.
Kemudian, dalam penanganan dugaan tindak pidana korupsi kerugian yang dinyatakan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) diberikan peluang 60 hari.
"Kerugian negara harus kongret, tidak mengada-ada. Kemudian tidak diekspos ke media berlebihan sebelum penuntutan, kalah gak salah hal-hal itu yang saya sampaikan setahun lalu. Evaluasi tahun ini saya banyak sekali mendengar tidak sesuai yang saya sampaikan," ujar dia.
"Kita mengawal pembangunan ini sebaik-baiknya, Kabupaten/Kota, Provinsi, termasuk pusat. Jadi hal-hal yang saya sampaikan agar dijadikan perhatian. Saya masih banyak keluhan dari Bupati, Wali Kota dan Gubernur".
Dalam pengarahan ini, hadir sejumlah Menteri kabinet kerja, yakni Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Kapolri Jenderal Titoo Karnavian, Jaksa Agung M. Prasetyo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah