Suara.com - Masih ingat dengan legenda Formula 1 yang sempat lama koma, Michael Schumacher? Dari berita terbaru yang beredar, kondisi kesehatannya dikabarkan masih belum ada perubahan berarti.
Juara dunia tujuh kali itu masih hanya bisa terbaring di tempat tidur, tanpa mampu bergerak ataupun berbicara. Setiap harinya dia berjuang untuk hidup di tengah pengawasan staf medis yang selalu memantau kondisinya.
Pihak keluarga senantiasa berusaha sekeras mungkin menutup rapat kondisi kesehatan lelaki yang telah memenangkan 91 balapan di ajang jet darat tersebut.
Hampir tiga tahun sudah Schumi--sapaan akrabnya--menahan kepedihan yang timbul pasca kecelakaan saat bermain ski di Meribel, wilayah Pegunungan Alpen, Prancis, bersama sang anak, Mick.
Tak terhitung sudah biaya yang telah dikeluarkan keluarga demi kesembuhan sosok kepala rumah tangga mereka ini. Banyak pertanyaan pun muncul terkait biaya lanjutan untuk pengobatan Schumi.
Dan dari kabar terbaru, demi mendapatkan biaya tambahan, keluarga kabarnya terpaksa menjual salah satu mobil milik Schumi, Mercedes E55 AMG tahun 1998.
Meski jarak tempuh mobil sudah mencapai 123 ribu mil dan usianya sudah hampir dua dekade, tapi siapa sangka kendaraan roda empat ini justru bernilai sangat tinggi.
Pihak dealer yang turut membantu menjual mobil ini, mematok harga 133 juta dolar AS (sekitar Rp1,7 triliun). Harga ini 10 kali lipat lebih mahal dari mobil seri E55 yang ada di pasaran.
Bukan karena usia mobilnya yang tua yang membuatnya semakin mahal. Tapi, brand dari seorang Michael Schumacher-lah yang membuat mobil ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Schumi pertama kali turun di ajang F1 pada 1991 bersama tim Jordan. Tiga tahun kemudian dia keluar sebagai juara dunia untuk pertama kalinya bersama tim Benetton.
Setahun berikutnya dia sukses pertahankan gelar sebelum akhirnya hijrah ke Ferrari di tahun 1995. Bersama Ferarri, Schumi menemui kejayaannya dengan meraih gelar juara dunia lima musim beruntun; 2000-2004. (Movie News Guide)
Berita Terkait
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Masa Depan Hamilton di Ferrari Suram Usai Tabrak Tembok di GP Belanda
-
Pembalap Sharjah Tim Rusty Wyatt juara F1 Powerboat 2025 di Danau Toba
-
6 Film Paling Cuan di 2025 Produksi Warner Bros, Weapons Bukan yang Pertama
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?