Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku baru tahu rencana Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat melarang angkutan umum jenis bajaj melintas di depan Istana Merdeka atau kawasan Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
"Aku justru tahu beritanya dari kalian. Makanya aku tanya alasannya apa nggak boleh lewat Istana?" ujar Ahok, Kamis (21/7/2016).
Ahok menambahkan selama ini memang sudah ada aturan jalur bajaj. Bajaj yang datang dari arah Jalan Medan Merdeka Barat ke Jalan Medan Merdeka Utara masih diperbolehkan lewat.
"Aku juga nggak ngerti kenapa nggak boleh lewat, (maksudnya) nggak boleh ngetem kali? Kalau nggak boleh ngetem ya emang nggak boleh dong," kata Ahok.
Menurut Ahok kalau bajaj hanya melintas, seharusnya diizinkan.
"Kalau melintas doang harusnya boleh," kata Ahok.
Rencana pelarangan bajaj melintasi kawasan Istana muncul karena kendaraan tersebut dianggap kurang pas melewatinya. Apalagi, terkadang bajaj ngetem di sekitar kawasan tersebut.
Rencana tersebut sampai sekarang belum terealisasi.
Berita Terkait
-
Bajaj Beberkan Strategi Selamatkan KTM: Produksi Eropa Sudah Mati
-
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menteri Keuangan, Intip Potret Mesranya Naik Bajaj Bareng Istri
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Dari Istana Merdeka Hingga Beijing: Tabola Bale Jadi Magnet Joget di HUT RI ke-80
-
Mengintip Isi Cinderamata Saat HUT RI Istana Merdeka, Apa Saja Ya?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO