Suara.com - Partai Golkar tidak mau ambil pusing dengan rasa dilema yang dialami oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk kembai maju dari jalur independen atau partai politik pada pemilihan Gubernur DKI pada Tahun 2017 mendatang. Karena itu, Golkar hanya ingin menunggu keputusan Ahok, mengenai jalur mana yang dipilihnya.
"Semuanya belum. Kita tidak mau berandai-andai. Kita lihat hari H-nya saja," mata Politisi Golkar, Mukhamad Misbakhun di Warung Daun, Jalan Cikini Raya Nomor 26 Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa untuk menentukan jalur mana yang dipilih Ahok masih dalam proses. Selain itu, waktunya untuk mendaftar secara resmi sebagai Calon Gubernur DKI untuk berkompetisi pada Pilgub yang dilaksanakan tahun depan tersebut masih lama.
"Itu kan prosesnya belum selesai, proses pendaftaran juga belum selesai, independen atau tidak belum diputusakn oleh Ahok. Intinya sedang berlangsung prosesnnya sekarang," kata Misbakhun.
Seperti diketahui, Teman Ahok sudah mengumpulkan satu juta Kartu Tanda Penduduk untuk mendukung Mantan Bupati Belitung Timur tersebut maju dari jalur perseorangan atau independen pada Pilgub nanti. Simpatisan Ahok yang dikordinasi oleh Teman Ahok siap menyumbangkan dana untuk membantu membiayai kampanye Ahok pada saat jadwal kampanye nantinya.
Sementara disisi lain, tiga partai politik sudah menyatakan dirinya untuk bersama Suami Veronika Tan tersebut pada pageleran pesta demokrasi Tahun 2017 mendatang. Mereka adalah Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura. Dan kalau melohat persyaratan untuk maju, ketiga partai tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengusung Ahok maju dari jalur politik. Namun, hingga saat ini, Ahok belum memutuskan untuk maju dari jalur mana.
Tambah Misbakhun saat ini Golkar berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, mengajak untuk ikut bekerjasama mendukung Ahok.
"Saya bukan dari pihak PDIP, tetapi saya mendengar sedang dilakukan penjajakan (antara Golkar dengan PDIP)," kata Misbakhun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah