Suara.com - Keputusan Basuki Tjahaja Purnama pada untuk maju ke pemilihan gubernur DKI Jakarta dari jalur partai dan tak bertarung melalui jalur independen bersama Teman Ahok disambut beragam oleh publik.
Ketika Ahok, sapaan akrab Basuki, mengumumkan pilihannya pada Rabu (27/7/2016), para pendukungnya riuh mendukung di Twitter. Mereka menggunakan tagar #tetapAhok yang sempat memuncaki daftar topik paling ramai di Twitter Indonesia pada hari yang sama.
Pada hari berikutnya muncul tagar #balikinktpgue, yang juga menjadi topik terpopuler di Twitter Indonesia. Isi cuitan dalam tagar itu rata-rata meminta kelompok Teman Ahok untuk mengembalikan KTP yang telah diserahkan untuk mendukung Ahok via jalur independen.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Teman Ahok telah mengumpulkan lebih dari sejuta KTP warga Ibu Kota untuk mendukung Ahok bertarung di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang.
Tagar #balikinktpgue di Twitter, menurut politikus Partai Gerindra, Mohamad Taufik, adalah bentuk luapan kekecewaan para pendukung Ahok atas pilihan politik Gubernur Jakarta itu.
"Saya kira wajar kalau mereka kecewa, karena kan merasa dibohongi," kata Taufik di Jakarta, "Pasti kecewa, ternyata fotokopi KTP hanya buat alat tawar aja kali ya?"
Tetapi berdasarkan temuan Teman Ahok, yang diumumkan via Twitter, Jumat (29/7/2016), cuitan dengan tagar #balikinktpgue itu bukan berasal dari para pendukung Ahok yang telah menyerahkan KTP.
Teman Ahok mengatakan bahwa #balikinktpgue menjadi riuh di Twitter diawali oleh sebuah akun Twitter "promosi berbayar" yang dibantu oleh ribuan akun robot alias bot. Mereka serempak menggunakan tagar #balikinktpgue meski dalam cuitannya tak membahas sama sekali tetang KTP yang telah diserahkan untuk mendukung Ahok.
Lebih menarik lagi, berdasarkan analisis yang diperoleh Teman Ahok, sebagian besar cuitan bertagar #balikinktpgue berasal dari luar Jakarta.
Hasil analisis itu menunjukkan bahwa cuitan-cuitan bertagar #balikinktpgue tersebar acak dan tak saling berhubungan antara satu akun dengan yang lainnya, dibandingkan dengan tagar #tetapAhok yang lebih rapat mengikuti alur follower di setiap akun yang terlibat di dalamnya.
"Dan dalam dunia nyata kita tidak mendapatkan banyak nyinyiran dan permintaan tentang pengembalian KTP. Membuat kita makin yakin ini hanya buatan," tulis Teman Ahok.
Teman Ahok mengatakan bahwa formulir dan jutaan KTP yang telah terkumpul akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan disalahgunakan untuk kepentingan lain.
"Kami akan merawat dan menjaga suara sejuta KTP ini," tutup mereka.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan