Suara.com - Puluhan anak muda yang tergabung dalam Jacklovers melakukan aksi simpatik mendukungng Tri Rismaharini maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI 2017. Mereka juga melakukan aksi longmarch di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat , Jakarta Pusat dengan membawa Sapu Lidi sebagai ciri khas Risma
"Sapu Lidi juga identik dengan bu Risma yang pekerja keras, merakyat, tetapi dunia menghargainya. Dia menjadi walikota terbaik ketiga di Dunia. PBB memberi penghargaan khusus pada bu Risma,” kata Sherly Annavita, koordinator aksi simpatik Jacklover saat ditemui, di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat , Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2016)
Alasan mereka mendukung Wali Kota Surabaya untuk bisa maju di Pilkada DKI lantaran dianggap sebagai pemimpin yang bisa merangkul anak muda di Jakarta dan juga dianggap sebagai sosok yang santun dalam berpolitik.
“Kami anak muda Jakarta butuh pemimpin yang cerdas, santun tetapi pekerja keras. Kami juga membutuhkan pemimpin yang empati pada anak muda, gaul, tetapi tetap menjunjung tinggi adat ketimuran dan kesopanan. Baik dalam langkah maupun bicara. Bu Risma lah yang cocok dengan kriteria itu. Maka, mulai hari ini anak muda Jakarta bergerak. Dan akan kami ikuti dengan sejumlah langkah di berbagai wilayah DKI, di kampung-kampung, di pusat keramaian dan ditempat tempat anak muda mengekspresikan diri,“ terangnya panjang lebar.
Sherly juga meminta warga Surabaya memberikan kesempatan kepada Risma agar bisa diboyong ke Jakarta untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI.
"Kami anak muda Jakarta meminta keikhlasan anak muda Surabaya, memanggil Risma, bukan hanya untuk menata Jakarta, tetapi menata Indonesia,“ imbuh dia.
Dalam aksi dukungan tersebut, para Jacklover melakukan aksi longmarch dengan menyapu jalanan menggunakan sapu lidi. Mereka juga menggelar pertunjukan teatrikal dan membagi-bagikan brosur serta pamplet kepada warga DKI yang tengah melakukan kegiatan Car Free Day di kawasan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri