Suara.com - Sebuah kelompok aktivis yang menamakan diri Tramps Against Trump menggelar sebuah kampanye aneh untuk melawan langkah Donald Trump menuju Gedung Putih. Kelompok aktivis ini akan mengirimkan foto-foto bugil kepada orang-orang yang memberikan suaranya bagi Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat, bulan November mendatang.
Tramps Against Trump menawarkan 'insentif' berupa foto-foto bugil kepada para pemilih Trump. Tujuannya, untuk melemahkan kampanye Trump memperebutkan kursi nomor satu di AS.
Apabila seorang pemilih bisa membuktikan bahwa ia memberikan suara bagi capres dari Partai Republik tersebut lewat foto, maka Tramps Against Trump akan mengirimkan sebuah foto bugil.
Penggagas Tramps Against Trump, yang menggunakan nama samaran Jessica Rabbit, kepada Dazed mengatakan: "Komunitas aktivis seks positif di seluruh negeri bersatu untuk menjauhkan para lelaki misoginis dari pemerintahan". Misoginis di sini dapat diartikan sebagai orang-orang yang membenci perempuan, dan tidak mempercayai kemampuan perempuan dalam melakukan pekerjaan maupun peran yang dilakukan kaum lelaki.
"Kami harap kampanye semacam ini dapat diadopsi di negara-negara lain di seluruh dunia," lanjut Jessica.
Jessica juga mengungkap bahwa sudah ada beberapa pendukung Trump yang menghubungi mereka. Orang-orang tersebut, kata mereka, menyebut kampanye Tramps Against Trumps hanyalah gurauan.
"Para pendukung Trump amat bodoh, baik secara politik dan sosial, sehingga kami hanya menertawai komentar-komentar mereka," kata Jessica.
Sebagai informasi, di mata sebagian orang, Trump dinilai sebagai seorang misoginis, karena pernyataan-pernyataannya yang dianggap merendahkan kaum perempuan dalam beberapa kesempatan di depan publik. (Metro)
Tag
Berita Terkait
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Donald Trump Mau 'Cawe-cawe' The Fed: Jangan Mematikan Pertumbuhan!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini