Suara.com - Sebelas nelayan asal Pemalang, Jawa Tengah, dilaporkan hilang di perairan selatan Pangandaran, Jawa Barat, kata Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Pak Woyo selaku Ketua Tim Penolong Kecelakaan Laut (TPKL) Cilacap pada hari Rabu (3/8/2016), pukul 21.00 WIB, peristiwa tersebut berawal dari terputusnya kontak (lost contact) dengan Kapal Pisang VI," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2016).
Menurut Mulwahyono, Kapal Pisang VI yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap pada hari Rabu (3/8), pukul 11.00 WIB, dengan tujuan penangkapan ikan Samudera Hindia itu diawaki 11 nelayan.
Ia menjelaskan kapal jenis "long line" itu berukuran 18 "gross tonage" (GT) dengan panjang 18 meter. Setelah terjadi putus kontak, kata dia, ada laporan dari nelayan Pangandaran jika ada sebuah kapal yang terapung dalam posisi terbalik di Semenanjung Pangandaran.
"Hingga saat ini, seluruh anak buah kapal (nelayan, red.) belum diketahui keberadaannya," jelas Mulwahyono.
Ia mengatakan seluruh anak buah kapal pencari ikan itu merupakan warga Kabupaten Pemalang meskipun kapalnya berangkat dari Cilacap. Menurut Mulwahyono, 11 nelayan atau anak buah kapal itu terdiri atas Bayu, Danang, Teguh, Fresmo, Aris, Arisman, Agus, Eko, Kunto, Latip, dan Karjo.
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah menerima informasi tersebut, Basarnas Pos SAR Cilacap langsung memberangkatkan satu tim Basarnas pada hari Kamis (4/8/2016) pukul 00.00 WIB menuju Pangandaran untuk memastikan dan melakukan pemantauan kapal tersebut serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, salah seorang pengurus Kapal Pisang VI, Wanto mengaku sedang dalam perjalanan menuju Pangandaran.
"Saya belum sampai di lokasi, masih dalam perjalanan," katanya singkat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tersesat di Laut Semalaman, Kapal KM Delon Akhirnya Ditemukan: Ini Kronologi Lengkapnya
-
Nelayan Hilang Karena Perahunya Tenggelam di Perairan Kasilampe, Teluk Kendari
-
Hilang saat Memancing Ikan di Perairan Air Cina NTT, Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal
-
Pergi Melaut Saat Gelombang Tinggi; Kakek Abdul Malik Ditemukan Meninggal, Cucunya Masih dalam Pencarian
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka