Suara.com - Tulisan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar yang tersebar di media sosial tentang dugaan keterlibatan pejabat penegak hukum dalam bisnis narkoba berdasarkan hasil wawancara dengan Freddy Budiman dianggap mencemarkan nama baik dan fitnah terhadap institusi TNI, BNN, dan Polri. Lalu, ketiga institusi penegak hukum tersebut melaporkan Haris ke Mabes Polri dengan UU ITE.
Ketua DPR Ade Komarudin dapat memahami langkah yang diambil ketiga institusi penegak hukum.
"Apa yang dilakukan oleh TNI, Polri dan BNN, tiga institusi ini menurut yang saya baca dalam rangka menjaga marwah kehormatan diri ketiga institusi itu. Saya kira semua kita pasti ada kewajiban untuk menjaga kehormatan kita masing-masing institusi itu. Penggunaan hak itu patut kita hormati, karena bagaimana pun semua institusi berkewajiban harus menjaga kehormatan institusi," kata Ade di DPR, Kamis (4/8/2016).
Namun, Ade berharap informasi yang disampaikan Haris tidak menguap begitu saja. Menurut Ade informasi dari Haris perlu ditelusuri lebih mendalam untuk membongkar jaringan penyelundupan narkoba yang selama ini tidak pernah bisa dihentikan.
"Kita ingin masalah narkoba yang merupakan masalah yang membahayakan secara nasional ini, dapat di dalami. Setahu saya 60 persen lebih penjara dihuni oleh terkait kasus narkoba, sudah ditahan pun dipenjarakan masih juga beroperasi untuk mengoperasikan bisnisnya," kata Ade.
"Itu memang berarti betapa 'kuat' pengaruh bisnis narkoba di Indonesia dan bisa saja ini berarti menghinggapi semua kekuatan masyarakat, mungkin juga kekuatan politik. Kita tidak mau pada suatu ketika masalah narkoba bisa mengendalikan demokrasi, jangan sampai," politikus Golkar menambahkan.
Saat ini, kasus Haris sedang diproses di Bareskrim Polri. Ade menghormati proses hukum, tetapi informasi yang disampaikan juga harus dihargai.
"Kalau proses hukum kita tidak bisa memberikan penilaian, yg pasti saya ingin kita hormati langkah mereka tapi di pihak lain yang lebih penting bahwa informasi apapun soal narkoba perlu kita berikan perhatian dan tindaklanjuti oleh aparat. Ini ujian untuk institusi-insituti, ujian integritasnya, kredibilitasnya dimata publik rakyat," kata dia.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Haris Azhar Ajak Masyarakat Blokir Podcast Bocor Alus Politik Tempo
-
Hariz Azhar Bongkar Dugaan Pelanggaran HAM dan Orang Kuat di Balik Operasi Tambang PT GPU
-
MA Tolak Kasasi Jaksa, Tim Advokasi Fatia-Haris Bilang Begini
-
Bikin Salfok! Haris Azhar Tulis Fufufafa di Akun IG, Netizen Nyeletuk: Prabowo Gak Panas?
-
MK Kabulkan Gugatan Haris Azhar dan Fatia, Hapus Dua Pasal Terkait Hoaks
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP