Belasan ribu visa untuk 30 kelompok terbang (kloter) calon haji (calhaj) Jawa Timur yang umumnya dari gelombang kedua, belum selesai hingga kedatangan Kloter 1/Sumenep di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin (8/8/2016) malam.
"Ada 14.000-an paspor dari 27.323 Calhaj Jatim yang visa-nya sudah selesai dan umumnya milik calhaj gelombang pertama atau kloter 1 hingga 34 (8-22 Agustus), padahal calhaj di Embarkasi Haji Surabaya mencapai 64 kloter," kata Kepala Kanwil Kemenag Jatim HM Mahfudh Shodar.
Didampingi Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jatim HM Sakur, menjelaskan hal itu berarti visa untuk 30 kloter yang berangkat pada gelombang kedua (23 Agustus - 4 September) belum selesai.
"Kalau kloter gelombang pertama sudah siap," katanya.
Namun, katanya, pihak Kedubes Arab Saudi menjamin semua visa akan tuntas sebelum keberangkatan kloter 35-64 (gelombang kedua) itu. "Prosesnya memang agak lamban, karena petugas kami juga harus menempel sendiri visa yang ada pada setiap paspor," katanya.
Di sela meninjau kesiapan 445 Calhaj Sumenep yang merupakan kloter pertama saat menjalani pemeriksaan administrasi dan kesehatan di Hall Mina, ia mengimbau calhaj untuk menjaga kesehatan, karena cuaca di Tanah Suci kini mencapai 45-49 derajat celsius, bahkan sebelumnya sempat 54 derajat.
"Dalam kondisi cuaca yang sangat panas itu, para calhaj hendaknya bisa mengatur waktu dalam beribadah agar tidak mudah capek dan juga sering minum air putih atau makan buah-buahan agar tidak mengalami dehidrasi (kekurangan zat cair)," katanya.
Sementara itu, Kabid PHU Kemenag Jatim HM Sakur menambahkan hasil pemeriksaan (scanning) dari pihak Aviation Security tidak menemukan barang bawaan "aneh" yang selama ini dibawa Calhaj Madura, seperti jamu atau ramuan Madura, rokok, dan sebagainya.
Hal yang sama juga dialami ribuan calon haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diberangkatkan melalui Embarkasi Surakarta di Kabupaten Boyolali.
"Visa merupakan tanda bukti izin berkunjung penduduk atau calhaj ke negara lain, seperti Arab Saudi, memang masih ada jamaah yang belum mendapatkan, tetapi surat dalam proses," kata Kasub Bagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surakarta Agus Widakdo, Senin petang.
Dia mengatakan dari hasil laporan yang diterima Bagian Humas Embarkasi Surakarta, total 9.124 calon haji asal Jateng dan DIY yang belum mendapatkan visa. Menurutnya, ribuan calon haji belum menerima visa karena masih dalam proses penyelesaian oleh petugas PPIH di pusat.
Namun, pihaknya optimistis bahwa mereka yang belum memegang visa tersebut akan selesai atau terbit suratnya sebelum mereka diberangkatkan ke Tanah Suci. Agus mengatakan dari total 9,124 calon haji yang visanya masih dalam proses penyelesaian tersebut, terdiri atas 9.004 orang asal Jateng dan sisanya DIY. (Antara)
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Punya Bisnis Travel, Boby Tince Ungkap Kerugian Usai Visa Furoda Dibatalkan
-
Arab Saudi Tak Terbitkan Visa Furoda, Pihak Travel Diminta Tak Tebar 'Angin Surga' ke Jemaah Haji
-
Tya Ariestya Haji Jalur Apa? Tetap Bisa Berangkat di Tengah Huru-hara Visa Furoda Tak Terbit
-
Visa Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Ivan Gunawan Pamer Kartu Nusuk Buktikan Legal ke Mekah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka