Suara.com - Ada perasaan yang bercampur aduk antara senang dan kecewa dalam diri Eko Yuli Irawan usai meraih medali perak pada cabang angkat besi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasi, Senin (8/8/2016) malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB.
Rasa senang muncul karena dapat persembahkan medali perak bagi Indonesia, yang juga lebih baik dibanding yang diraihnya empat tahun lalu di ajang yang sama ketika mendapat perunggu.
Namun, ada juga kekecewaan yang terpendam karena sebelumnya dia begitu yakin bisa meraih medali emas mengingat persiapannya sudah cukup matang dan telah mengukur kemampuan angkatannya.
"Target saya pada Olimpiade tahun ini adalah emas. Tapi, yang jelas apa saya dapat malam ini harus saya syukuri," kata Eko yang pada pertandingan angkat besi kelas -62 kg putra di Pavillion 2 Kompleks Olahraga Riocento itu mencatat angkatan total 312 kilogram.
Angkatan totalnya pada pertandingan Senin malam tersebut tidak cukup untuk mengalahkan lifter Kolombia, Oscar Albeiro Figueroa Mosquera, yang menyumbang medali emas pertama bagi negaranya di Olimpiade 2016 ini.
Atlet kelahiran Lampung 24 Juli 1989 tersebut kini telah tiga kali tampil di Olimpiade. Dan istimewanya lagi, dari tiga kali penampilannya itu semuanya menghasilkan medali bagi kontingen Indonesia.
Pada Olimpiade Beijing 2008, Eko meraih perunggu di kelas -56 kg. Kemudian ia pindah ke kelas -62 kilogram saat Olimpiade London 2012, dan lagi-lagi ia meraih perunggu.
Kemudian di kelas idealnya -62 kg ini, pada Olimpiade 2016 torehan medali yang diraihnya pun meningkat menjadi perak.
Di luar Olimpiade, sejumlah prestasi telah diraih Eko diantaranya medali emas SEA Games 2009, 2013 dan 2015. Selain itu ia seringkali menempati peringkat teratas dalam kejuaraan-kejuaraan angkat besi tingkat internasional.
Eko yang lahir dari keluarga miskin di Lampung tampak sangat menikmati kariernya dan tekun dalam menjalani program-program selama berada di pelatnas.
Di usianya yang sudah menginjak 27 tahun, Eko sudah terbilang sudah cukup senior di kalangan atlet-atlet angkat besi. Namun, dia tetap ingin mewujudkan impiannya yakni meraih emas Olimpiade .
"Tekad saya tetap, ingin mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Kalau ada kesempatan saya ingin sekali lagi tampil di Olimpiade," kata Eko.
Olimpiade yang akan datang akan digelar di Tokyo, Jepang, 2020 nanti. Olimpiade 2020 itu kemungkinan akan jadi kesempatan terakhir bagi Eko untuk mengukir jenjang menanjak dalam kariernya di pesta olahraga sejagat itu, dari mulai perunggu, kemudian perak dan akhirnya emas. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Dominasi Total, Rebut 6 Emas di Turnamen Woodball Malaysia Open 2025
-
Pesawat Sempat Delay Dampak Perang Iran-Israel, Indonesia Rebut 10 Medali di WPFG 2025
-
Minim Sarana, Atlet Angkat Besi di Boyolali Berlatih di Rumah Warga
-
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025: Rizki Juniansyah Sabet 3 Medali dengan Tangan Terluka
-
Revans di Saat yang Tepat, Putri KW MVP Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Viral Warga Tangkap Maling tapi Tak Diproses Polisi karena Tak Ada LP: Udah Lepasin Lagi Aja
-
Catatan Kritis ICJR Terkait Upaya Pemidanaan Ferry Irwandi di Polda Metro Jaya
-
Sempat Unfollow Prabowo, Unggahan Terima Kasih Budi Arie Disorot: Bikin Sendiri, Upload Sendiri?
-
Sosok Dwiarso Budi Santiarto: Menang Telak 2 Putaran, Resmi Jabat Wakil Ketua MA Non-Yudisial
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Fenomena 'NepoKids' Bikin Murka Gen Z Nepal, Ini 5 Fakta Demo Brutal yang Paksa PM Mundur
-
Mahfud MD Yakin Budi Gunawan Dicopot Prabowo Bukan Karena Kerusuhan, Tapi karena Ini
-
Skandal Penculikan Bos Bank BUMN: Anggota TNI Diduga Terlibat, Pomdam Jaya Turun Tangan!
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!