Munculnya wacana penerapan sistem belajar di sekoleh dengan Full Day School yang dicetuskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memicu masyarakat untuk membuat petisi di media sosial untuk menolak rencana kebijakan tersebut. Sejauh ini masyarakat yang mengumpulkan petisi menolak di laman change.org sebanyak 24.452 tanda tangan.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengaku tidak mempermasalahkan apabila ada sebagian masyarakat menolak rencana penerapan Full Day School. Dia pun mengaku berterima kasih ada masyarakat yang memberikan kritik.
"Tentu saja ini masih sosialisasi, mengenalkan gagasan kita ingin dapat masukan, kalau dikasih tau langsung terima itu aneh, kritik dulu, saya senang, kalau ide itu diuji betul sehingga nanti betul-betul matang," kata Muhadjir saat menggelar konfrensi pers di Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).
Dia mengaku akan langsung terjun ke tengah masyatakat untuk melakukan sosialisasi kebijakan adanya penambahan waktu di lingkungan sekolah.
"Kami akan susun yang lebih utuh, saya akan sampaikan langsung ke masyarakat, kalau memang kira-kira bisa dilanjutkan, ya disempurnakan, kalau nggak, saya akan tarik akan cari pendekatan lain," kata dia.
Lebih lanjut, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengaku alasannya membuat program tersebut agar bisa menciptakan generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan seperti yang tertuang dalam program Presiden Joko Widodo soal Nawacita.
"Ini demi memciptakan generasi muda yang lebih bagus, sesuai 18 karakter itu, sesuai perintah Presiden, bukan saya mengada-ngada kalau memang ini belum bisa dilaksanakan saya cari pendekatan yang lain," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus