Suara.com - Mabes Polri membentuk tim independen untuk menangani kasus Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar. Haris dilaporkan oleh institusi TNI, Polri, dan BNN karena tulisannya yang tersebar di media sosial dianggap mencermaskan nama ketiga institusi. Haris menuliskan kesaksian terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman tentang dugaan keterlibatan penegak hukum dalam penyelundupan narkotika.
"Jadi sudah ada tim independen yang kemarin (Minggu) dibentuk, yang sudah kami sampaikan itu dipimpin oleh Bapak Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum Polri) dan berjumlah 17 orang," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Anggota tim independen, berasal dari Kompolnas, komisi hukum kepolisian, dan akademisi, di antaranya Effendi Ghazali.
"Ada dari unsur luar. Unsur luar itu yang kami sampaikan adalah seperti Bapak Hendardi, ibu dari Kompolnas Bu Poengky, kemudian dari akademisi Bapak Effendi Ghazali. Demikian juga dari unsur Bareskrim divisi hukum, dari Propam, kemudian juga dari Bareskrim," katanya.
Boy menuturkan tim independen bertugas untuk mengonfirmasi sekaligus mengumpulkan bahan terkait testimoni Freddy Budiman yang disampaikan kepada Haris Azhar.
Tim independen akan bekerjasama dengan Deputi Bea dan Cukai, TNI, dan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
"Jadi ada sejumlah agenda yang tentunya orientasinya adalah untuk mengumpulkan bahan keterangan berupa fakta yang memiliki relevansi dengan apa yang disampaikan oleh Freddy kepada Saudara Haris Azhar," katanya.
"Kami akan mencari keterangan berkaitan dengan pledoi. Secara resmi tim ini akan mengarah ke sana yang berkaitan dengan lapas, berkaitan juga dengan petugas yang pernah menangani," Boy menambahkan.
Dalam wawancara pada tahun 2014, Freddy menceritakan pernah memberikan uang sampai Rp450 miliar kepada BNN dan Rp90 miliar kepada petinggi Mabes Polri untuk membantu melancarkan penyelundupan narkotika. Freddy juga menyebutkan pernah menggunakan fasilitas mobil jenderal TNI bintang dua dari Medan ke Jakarta untuk mengangkut narkoba. Freddy juga menyebut petugas lapas dan BNN ikut membantu bisnis narkoba yang dikendalikan Freddy dari penjara.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Haris Azhar Ajak Masyarakat Blokir Podcast Bocor Alus Politik Tempo
-
Hariz Azhar Bongkar Dugaan Pelanggaran HAM dan Orang Kuat di Balik Operasi Tambang PT GPU
-
MA Tolak Kasasi Jaksa, Tim Advokasi Fatia-Haris Bilang Begini
-
Bikin Salfok! Haris Azhar Tulis Fufufafa di Akun IG, Netizen Nyeletuk: Prabowo Gak Panas?
-
MK Kabulkan Gugatan Haris Azhar dan Fatia, Hapus Dua Pasal Terkait Hoaks
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok