Suara.com - Manajer tim renang Indonesia Hartadi Nurtjojo mengatakan dua perenangnya, yakni Glenn Victor Sutanto dan Yessy Yosaputra, diharapkan dapat mempertajam catatan waktu masing-masing pada Olimpiade Ke-31 di Rio de Janeiro, Brazil.
"Kami realistis saja di Olimpiade ini, mereka hanya ditargetkan untuk bisa memperbaiki catatan waktu masing-masing," kata Hartadi di Rio de Janeiro, Rabu.
Glen dan Yessy yang tampil di Olimpiade melalui fasilitas wildcard akan bertanding di arena renang Olympic Aquatic Stadium di kawasan Barra de Tijuca, Rio de Janeiro, pada Kamis di babak penyisihan atau heat.
Glenn, peraih medali perak SEA Games Singapura 2015, memiliki catatan waktu terbaik 52,90 detik untuk nomor gaya kupu-kupu 100 meter putra.
Ia dijadwalkan tampil di babak heat pertama 100 meter kupu-kupu putra Kamis pagi waktu setempat.
Sementara itu Yessy, yang merupakan perenang spesialis gaya punggung, mencatat waktu terbaik 2 menit 15,73 detik ketika menjadi juara gaya punggung 200 meter putri SEA Games 2011.
Yessy dijadwalkan tampil pada Kamis siang.
Menurut Hartadi, kedua perenang itu kini dalam kondisi siap dan tidak ada masalah dengan kesehatan mereka selama berada di Brazil.
"Secara mental juga siap meskipun nanti harus berlomba dengan perenang-perenang kelas dunia," kata Hartadi.
Arena renang di Olimpiade Rio de Janeiro menurut Hartadi juga tidak masalah bagi kedua perenang Indonesia ini karena mereka sudah melakukan penyesuaian. [Antara]
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih