Suara.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah membantah tudingan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok menyebut Saefullah telah melantik pegawai negeri sipil menjadi pejabat eselon III dan IV tanpa seizin Ahok.
"Nggak ada. Oh nggak ada. Semua mutasi pejabat itu dibahas di baperjab (Badan Pertimbangan Jabatan). Sangat terbuka," ujar Saefullah yang belakangan disebut-sebut akan maju ke pilkada Jakarta tahun 2017, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Saefullah menegaskan tidak pernah melanggar aturan. Pelantikan pejabat ketika itu dilakukannya atas izin Ahok.
"Saya beberapa kali melantik, ya ada dua tiga kali kalau nggak salah, itu semua atas izin, nggak ada yang nggak ada izinnya. Semua diizinkan gubernur," kata Saefullah.
Saefullah menambahkan sebelum mengusulkan nama PNS yang akan dilantik, dia selalu melapor ke Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Agus Suradika.
"Kan saya sama Pak Agus biasanya lapor, 'pak ini udah siap.' Karena tempo hari beliau (Ahok) 'ya udah, pak sekda saja,' karena eselon III (yang dilantik), nggak ada eselon II," katanya.
Saefullah juga membantah tudingan memasukkan orang-orang dekatnya menjadi pejabat eselon III atau IV. Bahkan, dia sampai meminta jurnalis untuk langsung bertanya ke bagian BKD DKI.
"Kamu cek saja. Nggak ada, cek saja sama Pak Agus, saya tidak pernah pasang orang-orang sama sekali nggak," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ahok membeberkan 'dosa-dosa' Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Sebelumnya, Ahok mengatakan Saefullah pernah memasukan orang-orang sekitar Saefullah ke lingkaran pemerintah.
"Sekda saja ngelawan saya kok. Kamu kira sekda nggak pasang orangnya lurah camat yang sempat saya cut ingat nggak? Yang tiba-tiba baju putih semua dilantik itu lho. Saya langsung potong kan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok menuding tujuan dari itu semua untuk mendukung usaha Saefullah mengikuti pilkada Jakarta.
"Kamu kira (Saefullah) nggak pasang-pasang orang untuk kampanye? Justru lebih bahaya sekda, dia yang menentukan semua program kita," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah