Suara.com - Sebanyak enam kapal asing yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia di Provinsi Kalimantan Utara ditenggelamkan secara bersamaan dengan 60 kapal asing. Kapal itu ditangkap selama 2016.
Penenggelaman kapal itu dilakukan sebagai rangkaian peringatan HUT ke-71 RI, 17 Agustus 2016. Penenggelaman kapal asing tersebut di lakukan Pangkalan Utama TNI AL XIII Tarakan di Pantai Amal Kota Tarakan, Kamis (18/8/2016) kemarin.
Wakil Gubernur Kaltara, Udin Hianggio mengatakan penenggelaman itu untuk menimpulkan efek jera.
"Saya sangat apresiasi tindakan pemerintah yang menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia," kata dia.
Kapal nelayan yang ditenggelamkan tersebut berasal dari Filipina dan Malaysia yang memasuki wilayah BKRI di Karang Unarang dan tertangkap aparat dari TNI AL beberapa bulan lalu.
Langkah yang ditempuh pemerintah pusat itu, tentunya memberikan peluang besra bagi nelayan lokal untuk meningkatkan produksinya atau tangkapannya yang selama hilang akibat ulah nelayan asing yang menggunakan peralatan tangkap yang lebih modern.
Ia juga mengatakan, penggunaan alat tangkap ikan menggunakan pukat hela sebagaimana banyak dipergunakan nelayan di Provinsi Kaltara masih diperbolehkan hingga Desember 2016.
Pemerintah saat ini snagat konsen dan perhatian terhadap kelangsungan hidup nelayan lokal di antaranya pemberian bantuan kapal lengkap dengan mesin dan alat tangkapnya yang disalurkan melalui koperasi sebagai wadah resmi yang berpayung hukum. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM