Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rexy Mainaiky, akui kaderisasi tunggal putri masih berjalan lambat sehingga pada Olimpiade 2016 ini Indonesia tidak bisa menunjukkan eksistensinya di nomor ini.
"Tapi untuk kembali memiliki pemain-pemain andalan di tunggal putri seperti era Susy Susanti dan Mia Audina, butuh proses dan tidak bisa instan," kata Rexy di Rio de Janeiro, Brazil, Kamis (18/8/2016).
Dia berharap lapisan pemain muda tunggal putri di bawah Linda Wenifanetri, seperti Gregoria Mariska, Hana Ramadhini dan Fitriyani bisa terus diasah kemampuannya dengan lebih sering mendapat kesempatan bertanding di turnamen-turnamen tingkat internasional.
Rexy sendiri belum berani menjanjikan pemain lapis kedua tersebut bisa lolos dan siap untuk Olimpiade berikutnya di Tokyo tahun 2020, karena perlu perlu ada proses.
Diharapkan menjelang Olimpiade berikutnya tersebut secara bertahap akan muncul pemain-pemain tunggal putri yang bisa mendekati persaingan di tingkat atas, untuk menggantikan Linda yang hingga saat ini prestasi masih sulit naik.
Linda, peringkat 25 dunia, yang menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia pada Olimpiade 2016, tersisih pada babak penyisihan grup setelah menelan dua kali kekalahan dan tidak pernah menang.
Selain Linda, Rexy dalam Olimpiade 2016 ini juga menyoroti kegagalan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada ganda putra.
"Seharusnya Hendra/Ahsan dapat mengatasi tekanan dalam pertandingan berat seperti di Olimpiade ini, karena sebenarnya level mereka sudah cukup tinggi, dan mereka sudah pernah ikut Olimpiade sebelumnya," kata peraih emas ganda putra Olimpiade 1996 itu, sesal.
Sementara itu, untuk tunggal putra, Rexy optimistis pemain-pemain muda di bawah Tommy Sugiarto seperti Ihsan Maulana Mustofa dan Jonatan Christie akan siap dalam empat tahun ke depan. (Antara)
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BGN Memperketat Sopir MBG Pasca Insiden CIlincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga