Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bukan hal yang mudah menjadi pegawai di lingkungan yang terdekat dengan Presiden dan Wakil Presiden, pasti suasana politik juga mempengaruhi.
“Pergantian kekuasaan, pergantian pimpinan itu selalu mempengaruhi,” kata Pramono saat menghadiri acara ramah tamah antara para pejabat, para pensiunan dan paguyuban pensiunan di Lingkungan Lembaga Kepresidenan di gedung Krida Bhakti, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Satu hal yang ditekankan oleh Seskab adalah pemimpin, penguasa boleh bergantian, tetapi rasa persaudaraannya harus tetap dijaga.
“Hanya tadi saya berpesan, lagunya jangan mellow-mellow-lah seperti yang dinyanyikan tadi. Walaupun sudah pensiun, lagunya, beat-nya harus semangat," kata Seskab yang pada kesempatan itu juga tampil menyanyikan lagu Ku Tak Bisa yang biasa dinyanyikan band Slank.
Meskipun rata-rata telah memasuki usia pensiun, menurut Seskab, kalau dilihat tadi wajah-wajah mereka yang hadir sebenarnya wajah–wajah yang masih produktif hanya saja peraturan telah membatasi.
Karena itu, dengan pertimbangan untuk meningkatan kualitas hidup menjadi lebih baik, kesadaran untuk menjaga kesehatan dengan lebih baik, Seskab setuju agar usia pensiun perlu dipertimbangkan bisa bertambah.
Seskab memberikan contoh sosok Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di usia 74 tahun, Wakil Presiden Jusuf Kalla masih sangat fit dan masih bisa kesana-kemari memimpin bangsa dan negara. Apalagi dengan kombinasi Presiden dan Wakil Presiden yang tidak bisa diam dua-duanya yang sangat mobile.
“Saya meyakini bahwa sebenarnya perlu kita pikirkan kalau di tempat lain sekarang usia pensiunnya sudah 68, kita 58-60. Padahal ini usia masih produktif,” kata Pramono.
Acara ramah tamah ini diselenggarakan setiap tahun, menjadi tradisi di lingkungan lembaga Kepresidenan untuk menghormati, mengapresiasi para pensiunan pegawai Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet.
Pensiunan yang dilepas adalah mereka yang pensiun periode 1 Oktober 2015 – 1 September 2016. Sejumlah 82 orang, meliputi pensiunan yang terakhir bertugas di Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara dan Kedeputian sejumlah 28 orang, petugas di Sekretariat Presiden 29 orang, Sekretariat Wakil Presiden 7 orang, Sekretariat Presiden 3 orang, Sekretariat Kantor Staf Presiden 1 orang, Sekretariat Wantimpres 2 orang, BLU Kemayoran 1 orang, dan Sekretariat Kabinet 11 orang.
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sekretariat Kabinet Surat Indijarso, Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Agustina Murbaningsih, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Sekretariat Negara Cecep Sutiawan, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Wakil Presiden M. Umar, serta Pejabat Eselon I, Eselon II di lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet.
Berita Terkait
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
Belajar Tatap Muka Dimulai Lagi di SMAN 72
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya