Suara.com - Anggota Dewan Energi Nasional Syamsir Abduh mengatakan posisi Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral merupakan posisi yang strategis dalam mengelola energi.
Ia pun mengusulkan Presiden Joko Widodo untuk memilih calon menteri ESDM yang mampu mengelola energi, baik kemandirian dan ketahanan energi, untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan dan bisa mensejahterakan kemakmuran rakyat.
"Oleh karenanya kriteria menteri yang akan ditunjuk presiden adalah menteri yang mampu mendorong tercapainya visi misi energi kita," ujar Syamsir di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/8/2016).
Tak hanya itu, kata Syamsir Menteri ESDM tentunya harus profesional dan punya kemampuan di bidangnya dan harus paham tentang perpolitikan.
"Walaupun dia profesional, juga harus paham tentang perpolitikan di Indonesia, kalau dia buta, walaupun dia orang politik, tapi seharusnya dia memahami tentang perpolitikan kita,"katanya.
Lebih lanjut, Syamsir menegaskan menteri ESDM harus bisa meyakinkan bahwa urusan energi, negara harus hadir. Ia pun menambahkan, Menteri ESDM nantinya juga bisa berkoordinasi dengan kementerian yang terkait.
"Menteri ESDM ini harus meyakinkan betul urusan energi, bahwa negara harus hadir. Karena banyak hal, negara tidak hadir. Urusan energi lintas sektor, harusnya menteri ESDM harus berkoordinasi dengan kementerian lain, misalnya kementerian keuangan dan kementerian BUMN," imbuh Syamsir.
Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan Presiden Jokowi harus memilih calon menteri ESDM yang bisa mensejahterahkan kemakmuran rakyat.
"Selain aspek kepemimpinan dan integritasnya bagus, tentu juga harus bisa menerjemahkan sektor ini (ESDM), yang memang benar-benar menetes ke kesejahteraan rakyat, yang dibawahnya meliputi listrik,minerba, minyak dan gas
yang tantangannya sangat kompleks," kata Komaidi.
Ia juga menuturkan, Presiden Jokowi harus cermat dalam memilih Menteri ESDM. Pasalnya menteri ESDM merupakan sektor yang sangat strategis.
"Ke depan (Presiden ) tentu berhati-hati dalam memilih, karena ini sektor strategis, sektor yang sangat vital. Bangsa ini tentu menjadi bangsa yang besar, karena pandai mengelola kekayaan yang dimiliki, termasuk kekyaaan startegis dalam bentuk energi," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mencopot Archandra Tahar dari jabatan dariMenteri ESDM, Senin (15/8/2016), menyusul terungkapnya kasus dwi kewarganegaraan. Archandra tercatat menjadi warga negara Amerika Serikat.
Keputusan tersebut efektif mulai berlaku pada Selasa (16/8/2016).
Status kewarganegaraan Archandra menjadi polemik beberapa hari terkahir. Bekas Presiden Petroneering memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat. Karena Indonesia tidak mengakui kewarganegaraan ganda, status WNI Archandra ketika dilantik Presiden sebagai menteri pun dipertanyakan.
Isu ini awalnya muncul dari media sosial sejak akhir pekan lalu.
Di berbagai kesempatan, kemarin Archandra menegaskan masih berstatus WNI.
Archandra merupakan menteri yang baru dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (27/7/2016). Artinya, usia jabatannya belum genap sebulan sudah dicopot Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden