Suara.com - Selain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, muncul nama Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo yang digadang-gadang ikut bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Beberapa pengamat dan lembaga survei menilai figur Yoyok bisa melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Yoyok yang hampir selesai masa jabatannya sebagai Bupati Batang, Jawa Tengah mengaku siap bertarung dalam pemilihan orang nomor satu di Ibu Kota republik ini.
"Sekarang saya menyelesaikan janji dan sumpah (jabatan) saya di Batang yang tinggal enam bulan lagi. Setelah itu ngapain? 99 persen saya akan dagang, dan satu persen kalau ada kesempatan saya untuk jadi pemimpin di daerah lain, saya akan lakukan tugas saya dengan baik. Saya yakin segala sesuatu takdir Allah," kata Yoyok dalam diskusi tentang Kepemimpinan Daerah di Sofyan Hotel Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).
Hingga kini, kata Yoyok belum ada partai politik yang secara resmi menggandengnya maju ke Pilkada DKI.
"Belum ada, kalau bicara secara pertemanan ada. Kemarin sempat ada ngomong-ngomong dengan teman-teman PKS dan Gerindra. Belum ada yang fokus soal itu," ujar dia.
Yoyok menambahkan, dirinya akan terbuka jika memang diusung maju bertarung di Ibu Kota melawan Ahok.
"Siap nggak siap. Anda tahu kan antara orang yang kepingin dan bernafsu (maju). Saya mengalir sajalah, toh, siapa sih saya. Saya harus mengukur diri lah, ya kebetulan saja sekarang saya jadi Bupati, dulu puluhan tahun pernah dinas di Jakarta. Dan saya pasti akan kembali ke Jakarta, karena rumahku di Jakarta," tutur dia.
Menurut Yoyok, seseorang yang memperoleh jabatan kepala daerah karena populer melalui sosial media, dan besar oleh media massa tak akan lama kekuasaannya. Oleh sebab itu, dia menyarankan kepada warga Jakarta agar memilih pemimpin yang betul-betul berintegritas dan dapat merealisasikan janji-janjinya.
"Pemimpin yang dilahirkan hasil branding, sosial media apapun juga tidak akan selama umur jagung. Saya ulang, umur jagung ya. Pemimpin yang harus lahir di Jakarta itu adalah pemimpin yang diharapkan oleh rakyat Jakarta, pada saat yang tepat rakyat membutuhkan, dan pada waktu yang tepat. Sehingga bukan karena media sosial, bukan dari hasil branding dan bukan dari hasil akal-akalan. Tapi hasil dari sebuah dari demokrasi yang tegak lurus. Ingat, Jakarta ini ibarat sebuah kaca bagi republik ini," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Lembaga Informasi Komunikasi & Strategis (LINKS) Teuku Gandawan Xasir mengatakan, kandidat yang kuat bertarung melawan Ahok dalam Pilgub DKI adalah kepala daerah yang berprestasi. Figur yang belum pernah punya pengalaman sebagai pemimpin daerah dinilai sulit mengalahkan Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara