Suara.com - Anggota Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bekerjasama dengan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap anggota jaringan narkotika internasional berkewarganegaraan Kenya bernama Benard Mbithi (44). Benard menyelundupkan narkotika ke Indonesia dibantu warga Nigeria bernama Enu yang saat ini masih dicari polisi.
"Tersangka Benard kita tangkap pada Selasa (9/8/2016) di terminal kedatangan luar negeri bandara Soekarno-Hatta," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2016).
Saat ditangkap, Benard membawa 96 kapsul berisi narkotika jenis metamphetamine dengan berat total 1,1 kilogram.
"Bernard membawanya dengan dibungkus atau dikemas dalam plastik warna putih berbentuk kapsul, lalu ditelan," kata Tito.
Benard hanyalah orang lapangan yang dikendalikan oleh Enu (buronan). Benard bertugas mengantarkan narkotika ke dua konsumen di Indonesia.
"Jadi pelaku ini langsung dikendalikan dari Nigeria juga. Mereka melalui komunikasi via handphone," ujar Tito.
Selanjutnya, polisi menangkap dua konsumen Benard. Kedua orang itu bernama Suparno (40) dan Zamzami (24). Mereka ditangkap di Hotel Klimas, Jalan K. S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).
"Suparno membawa narkotika jenis metamphetamine sebanyak 50 butir kapsul beratnya 600 gram, dan tersangka Zamzami ditangkap membawa sebanyak 46 butir kapsul berat total 500 gram," ujar Tito.
Menurut Suparno, dia hanya diperintahkan Benard untuk mengantar 50 butir kapsul tersebut kepada Yuli Handoyo Putra (30) di Surakarta, Jawa Tengah.
Yuli kemudia ditangkap di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Surakarta, pada Kamis (11/8/2016) pukul 13.45 WIB.
"Kami amankan dari tangan Yuli, narkotika jenis metamphetamine sebanyak 50 butir kapsul," kata Tito.
Tito mengatakan kepolisian masih mengembangkan peredaran narkotika jaringan internasional tersebut.
"Kami masih terus menganalisa jaringan yang melibatkan sindikat Nigeria dan Kenya di Indonesia," kata Tito.
Tag
Berita Terkait
-
Ditinggal Rehab, Beby Prisillia Sampaikan Pesan Haru untuk Onadio Leonardo
-
Beby Prisillia Ungkap Kerinduan untuk Onad yang Sedang Rehabilitasi
-
Dokter Kamelia Ungkap Fakta Mengejutkan Ammar Zoni: Dia Memang Ingin Sembuh
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
-
Dijebak Kru yang Ternyata Intel BNN, Detik-Detik Andika Kangen Band Ditangkap
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana