Suara.com - Hampir setiap hari Komisi II DPR rapat kerja dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Rapat itu terkait dengan persiapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017 mendatang.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, sejauh ini pembahasan mengenai Pilkada dengan dua lembaga itu, hampir tidak ada kendala. Pihaknya mengimbau kepada KPU dan Bawaslu, agar selalu konsultasi dengan DPR bila hendak mengeluarkan peraturan lembaga.
"Pembahasannya tidak terlalu banyak masalah. Cuma memang sesuai dengan aturan UU, KPU dan Bawaslu harus konsultasi dengang DPR. Itu artinya kami sebagai anggota Komisi II mengawal agar peraturan KPU yang dibuat sesuai dengan aturan perundang-undangan," kata Riza di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Riza menambahkan, tidak menutup kemungkinan, KPU dan Bawaslu memiliki penafsiran yang berbeda terhadap undang-undang yang menjadi rujukan kedua lembaga itu dalam mengeluarkan peraturan.
"Karena bisa saja undang-undang yang dimaksud Pemerintah bersama DPR, mendapat tafsir lain oleh KPU dan Bawaslu," ujar Riza.
Sebab itu, dirasa penting KPU dan Bawaslu berkonsultasi terlebih dahulu ke DPR sebelum mengeluarkan peraturan.
"Untuk itu, perlu ada satu forum penyelarasan agar dapat sesui denga harapan. Nggak ada yang luar biasa. Kami hanya ingin memastikan bahwa ini, pasal ini maksudnya seperti ini. Supaya Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu sesuai dengan harapan," tutur Riza.
Bukan cuma itu, KPU dan Bawaslu juga diharapkan agar memahami secara utuh segala klausul yang terkandung dalam UU yang digunakan.
"Kemudian juga, dalam pelaksanaannya dari peraturan undang-undang mungkin dianggap ada kendala oleh KPU atau Bawaslu, kemudian kita mencari solusi terhadap PKPU tersebut," kata Riza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta