Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengirimkan pasukan tambahan ke provinsi Basilan dan Sulu guna menekan kelompok milisi Abu Sayyaf.
Rabu (24/8/2016) waktu setempat, pemerintah Filipina memberangkatkan Batalion Infantri 69 dan Bataion Ranger Scoutt 2 ke Basilan dan Sulu. Hal ini seperti disampaikan jubir dari Divisi Infantri 10 Angkatan Darat Filipina.
Juru bicara Komando Mindanao Barat Mayor Filemon Tan mengatakan pihaknya membenarkan pihaknya telah menambah pasukan sejak awal Agustus lalu. Tentara tersebut didatangkan dari markas militer di Luzon, Visayas dan Mindanao.
"Saya tak bisa mengatakan berapa jumlah pasukan yang ditambah, tapi yang pasti jumlahnya sangat banyak. Ini dirahasiakan agar musuh tak mengetahui kekuatan kami," kata Filemon.
Dalam jumpa pers di Davao City Kamis ini, Presiden Duterte mengatakan penambahan jumlah pasukan tersebut sengaja dilakukan untuk menghancurkan kekuatan Abu Sayyaf. Keputusan ini tak lama berselang setelah Abu Sayyaf memenggal kepala seorang sandera remaja berumur 18 tahun.
"Ada dua batalion yang dikerahkan, untuk menggantikan dua batalion sebelumnya yang sudah menjalani operasi," ujar Duterte lagi.
Kabar yang beredar, Duterte mengerahkan pasukan barunya sebanyak 5,000 personel di wilayah Sulu dan 3,000 di wilayah Basilan. (Inquirer)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri