Suara.com - Polres Pamekasan, Jawa Timur, memediasi penyelesaian kericuhan yang disebabkan perbedaan paham agama, antara santri yang mengatasnamakan Gerakan Santri dan Pemuda Rahmatan Lil Alamin (Gesper) dengan pengurus takmir Masjid Ridwan Pamekasan.
Sejak Jumat (26/8/2016) sore, massa Gesper berunjuk rasa di depan Masjid Ridwan di Jalan Pangeran Diponegoro, meminta agar pengurus takmir masjid tidak mengizinkan Syafiq Riza Basalamah berbicara dalam sebuah kajian ilmiah yang rencananya digelar pada Sabtu (27/8/2016).
Basalamah, menurut para pengunjuk rasa, berpaham Wahabi dan dalam ceramah-ceramahnya sering memojokkan umat Islam yang berbeda paham dengannya.
"Hingga malam ini, upaya mediasi terus kami lakukan, karena kami tidak ingin hal-hal buruk terjadi," kata Kapolres Pamekasan, AKBP Nuwo Hadi Nugroho, kepada Antara di Pamekasan, Jumat malam.
Pihak Takmir Masjid Ridwan sendiri bersikukuh menggelar acara itu dengan dalih bahwa kajian itu bertujuan untuk menambah wawasan keagamaan, bukan untuk memojokkan kelompok atau golongan tertentu.
Kelompok Gesper, di sisi lain, mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, kajian ilmiah itu tetap digelar.
"Jadi, kedua belah pihak ini, memang sama-sama bertahan dengan prinsipnya masing-masing," kata Kapolres.
Namun demikian, Kapolres mengaku, telah mempersiapkan beberapa opsi sebagai solusi alternatif untuk meredam masalah tersebut, selain terus melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak.
"Ini masalah yang sangat sensitif dan oleh karena itu butuh dukungan dari semua pihak untuk menyejukkan masalah ini, termasuk media sangat kami harapkan," katanya.
Berdasarkan catatan Antara, kericuhan antara kedua kelompok ini bukan hanya terjadi kali ini.
Pada Maret 2015, kericuhan serupa dengan pemicu yang sama juga terjadi antara Gesper dengan pengurus Takmir Masjid Ridwan Pamekasan saat pengurus masjid itu mendatangkan penceramah Ustadz Abu Abdillah Ahmad Zainuddin.
Namun ketegangan antara dua kelompok itu berhasil diatasi, berkat mediasi aparat kepolisian bersama tokoh-tokoh ormas Islam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas Islam (Fokus) dan Pemkab Pamekasan.
"Kami berharap pada persoalan kali ini juga akan mendapatkan dukungan dari semua pihak, sehingga segala sesuatunya bisa diantisipasi dengan mudah dan Pamekasan bisa kondusif," ucap Kapolres. (Antara)
Berita Terkait
-
Tolak MBG? Sekolah di Pamekasan Buktikan Program Makan Mandiri Lebih Efektif dan Disukai Siswa
-
Cerita Sedih di Balik Viral Spanduk Desa Maling di Pamekasan: Motor hingga Emas hilang Tak Berhenti
-
Noda di Laga Super League: Suporter Persis Solo Mabuk Picu Kericuhan, Kini Diciduk Polisi
-
Silaturahmi ke Ulama Madura, Kapolri Listyo Sigit Titip Pesan Mendalam
-
StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting dari Telkom
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN