Suara.com - Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani agar melakukan pengecekan ulang terkait rencana pemangkasan tunjungan profesi guru sebesar Rp23,4 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.
"Kami sudah klarifikasi ke Menteri Keuangan untuk mengecek kembali. Apakah benar angka Rp23,4 triliun itu tidak ada gurunya," kata Misbakhun di Warung daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2016).
Menurut Misbakhun, apa yang ditemukan Menkeu berbanding terbalik dengan temuannya di lapangan. Kata dia, masih banyak tenaga pelajar di Indonesia yang belum menerima tunjangan.
"Saya baru saja selesai reses, dapat keluhan dari para guru. Bahwa tunjangan profesi guru dari bulan Januari sampai Maret belum terbayarkan. Sampe Juni yang semester belom dibayar," ujarnya menjelaskan.
Itu berarti, lanjut Misbakhun, tunjangan profesi sudah sesuai dengan jumlah saat penganggaran. Dia kembali menegaskan agar Menkeu lebih cermat lagi.
"Lebih hati-hati. Angka Rp23 triliun itu jangan dulu dikatakan sebagai kata-kata fiktif semua," ucapnya.
"Pengecekan ulang perlu itu. Apakah benar, karena keluhan di bawah mereka (guru) merasa belum dibayar. Mereka punya sertifikasi sebagai guru, dan lolos sertifikat. Mereka menjalankan tugasnya," katanya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang