Suara.com - Pasukan keamanan Bangladesh melumpuhkan tiga orang militan pada Sabtu (27/8/2016), waktu setempat, termasuk seorang warga Kanada kelahiran Bangladesh yang dituduh sebagai dalang serangan atas sebuah kafe di Dhaka bulan lalu yang membunuh 22 orang, sebagian besar orang asing.
Kepolisian mengungkapkan para militan itu dikepung di sebuah tempat persembunyian mereka di pinggiran Dhaka, ibu kota Bangladesh. Mereka telah menolak menyerahkan diri dan terlibat dalam baku tembak dengan pasukan keamanan, kata Kepala Satuan Kontra Terorisme Kepolisian Dhaka, Monirul Islam, kepada Reuters.
Semula ia mengatakan empat militan dilumpuhkan, tetapi kemudian merevisi jumlahnya menjadi tiga.
Menteri Luar negeri Amerika Serikat John Kerry dijadwalkan akan berkunjung ke Dhaka pada Senin (29/8/2016) guna membahas keamanan setelah serangkaian pembunuhan yang menyasar pengikut liberal dan minoritas agama di Bangladesh yang mayoritas berpenduduk Muslim.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan atas kafe itu. Para korban tersebut berasal dari Italia, Jepang, seorang Amerika dan seorang India.
Pemerintah telah membantah kehadiran di negara itu organisasi militan internasional seperti Alqaidah atau ISIS.
Tapi kepolisian meyakini bahwa Jamaat-ul-Mujahideen Bangladesh, yang telah berjanji setia kepada ISIS, terlibat dalam mengorganisasi serangan kafe itu.
Skala dari serangan tersebut dan orang-orang asing yang menjadi sasaran telah mengganggu masuknya investasi asing ke negara pengekspor pakaian jadi itu.
"Operasi ini sudah tentu akan mengangkat kepercayaan dan citra Bangladesh," kata Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.
Dia mengatakan dalam jumpa pers,"Dengan pembunuhan ini satu beban telah diangkat dari pundak-pundak kami." (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU