Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan mekanisme pencalonan kepala daerah yang akan diusung partainya pada Pilkada serentak 2017 mendatang sudah mencapai 90 persen.
Namun demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta ini membeberkan Pilkada DKI Jakarta belum jadi prioritas dalam pembahasan tersebut. Adapun yang jadi prioritas adalah 40 daerah yang ada di luar Pulau Jawa.
"Sudah mendekati ya sekitar 90 persenlah. Kita sekali lagi, masih memprioritaskan 40 daerah di luar Jawa yang harus kita segera selesaikan baru setelah itu Banten sama DKI Jakarta," papar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Mantan wali kota Blitar ini menambahkan PDI P berpeluang mengusung dirinya maju kembali, berpasangan dengan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI nanti.
"Tetap diproses. Bahwa (ada) indikasi kuat ke sana--diusung kembali dengan Ahok--memang iya," ungkapnya.
Meski demikian, Djarot tidak bisa memperkirakan besaran jumlah dukungan ataupun penolakan di internal PDI P terkait rencana duetnya dengan Ahok.
Menurutnya, mekanisme di PDI P tidak mengenal voting untuk membuat keputusan apapun, melainkan mengambilnya dengan musyawarah mufakat.
"Indikasinya wah kita tidak bisa hitung. Tapi bagaimanapun juga di internal PDI P dikedepankan satu proses dialog, musyawarah untuk mufakat, masing-masing kan pasti punya alasan dan nanti akan kita putuskan," jelas Djarot.
"Kita tidak pernah melakukan sistem voting. Artinya apa, keputusan yang diambil selalu kolektif, tidak bersifat personal. Ini sangat dibutuhkan, karena nanti akan bergerak semua kader bukan orang perorang, tapi seluruh jajaran, kalau di PDI P (istilahnya) mesin partai," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka