Suara.com - Setelah memeriksa germo berinisial AR dan menetapkannya menjadi tersangka, Bareskrim Mabes Polri meminta keterangan tujuh anak korban prostitusi online gay di Puncak, Jawa Barat.
"Interview sementara, ada (anak) yang sudah menikmati, ada sebagian yang masih ragu malu-malu atau sangat risih untuk melayani kaum gay tersebut, tujuh yang kami dapat," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono di Mabes Polri, hari ini.
Dalam kasus prostitusi online gay, polisi mendapatkan daftar jumlah korbannya mencapai 99 orang yang sebagian masih anak di bawah umur.
Dalam pemeriksaan, tersangka AR mengaku pernah melampiaskan hawa nafsunya kepada salah satu anak sebelum menjualnya ke komunitas gay melalui Facebook.
"Pelaku mengakui sudah memakai salah satu anak atau korban dari prostitusi online tersebut," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Brigjen Agung Setya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia berharap masyarakat bisa membantu mengungkap kasus ini.
"Semua elemen masyarakat masih bertanggungjawab untuk kasus eksploitasi anak bukan di lembaga, karena anak merupakan penerus generasi Indonesia, kami minta tolong agar semua dapat melaporkan dan membantu KPAI," kata Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda.
Kasus ini terungkap pada Selasa (30/8/2016). Tersangka AR diringkus di salah satu hotel di Jalan Raya Puncak KM 75, Cipayung.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menuturkan AR menawarkan anak berusia kurang dari 18 tahun bagi kaum gay melalui jejaring sosial Facebook.
Atas perbuatannya, tersangka AR dikenakan pasal berlapis terkait UU ITE, UU Pornografi dan UU Tindak Pidana Perdagangan Orang. [Erlangga Bregas Prakoso]
Berita Terkait
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Fakta Baru Penggerebekan Pesta Gay di Surabaya, Ada Satu ASN!
-
Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis di Surabaya: Polisi Ciduk 34 Pria Tanpa Busana!
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Skandal Jet Pribadi Pimpinan KPU RI, KPK: Kami Siap Pelajari Putusan DKPP
-
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Fadli Zon ke Generasi Muda: Kalian Penentu Sejarah
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
Tragis! Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung, Sempat Terserempet Motor
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan