Suara.com - Transjakarta menyerahkan rekaman CCTV berisi peristiwa pengeroyokan terhadap Andrew Budikusuma yang dilakukan oleh tujuh orang di bus Transjakarta sekitar halte JCC, Senayan. Setelah diserahkan ke Polda metro Jaya, CCTV tersebua akan dianalisa lagi di Mabes Polri.
"Sudah menyita hasil CCTV di halte busway sudah dikirim ke Mabes Polri untuk diperiksa kembali," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, hari ini.
Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph mengutuk keras terjadinya peristiwa tersebut. Pasalnya kasus tersebut terjadi di area transportasi publik.
"Pertama, Transjakarta mengutuk keras akan kejadian ini, sangat menyangkan karena Transjakarta merupakan transportasi publik," kata Joseph.
Menurut dia petugas Transjakarta sudah menjalankan tugas sesuai prosedur.
"Organisasi kami berjalan baik. khususnya penjagaan sesuai standar, ada on board penjagaan menjaga keamanan dalam bus, lalu ada barrier yang bertugas di luar bus yaitu dalam halte, dan di luar itu ada pengendali jalur kami bekerjasama dengan TNI dan polisi," katanya.
Setelah kasus ini, Transjakarta akan meningkatkan pengamanan.
"Kami tingkatkan pengamanan bukan karena kasus ini juga, memang Transjakarta merupakan transportasi publik 24 jam dan harus dijaga," ujar Joseph.
Lima dari tujuh pelaku sudah diamankan dinihari tadi. Kelima orang yang ditangkap yaitu, satu, Dwi Saputra, warga Jalan Duri Bakin, Rt 1, RW 8 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora. Kedua, Heru Bagas Prasetio alias Hidung, warga Jalan Karendang Utara RT 6, RW 4, Kelurahan Tambora. Tiga, Muhammad Agus alias Aweng, warga Jalan Tambora 3, gang 4, RT 5, RW 6, nomor 7. Empat, Surjan, warga Jalan Duri Bangkit, RT 1, RW 8, nomor 1, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora. Dan kelima, Aldi Rizaldi, warga Jalan Duri Bangkit, RT 2, RW 10, Kelurahan Jembatan Besi.
Kronologis
Usai melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Selasa (30/8/2016), Andrew menceritakan kronologis kasus penganiayaan yang dialaminya.
Ketika itu, Andrew naik Transjakarta dari halte Kuningan menuju ke Semanggi.
Sesampai di sekitar halte JCC, tiba-tiba diteriaki sekitar empat orang dengan menyebut sekumpulan orang dengan menyebut: "Lu Ahok bukan? Lu Ahok bukan?" Sambil berteriak, kata Andrew, mereka memukul.
"Ketika saya keluar antara pintu bus dan halte. Mereka langsung memukuli sambil teriak nama gubernur DKI, mereka turun di halte JCC," kata Andrew usai melapor ke polisi.
Atas penganiayaan tersebut, lelaki kelahiran Balikpapan pada 13 September 1992 itu luka lebam di bagian wajah.
"Luka sobek bagian atas dan bawah bibir, dan yang masih berbekas luka memar kecil di kepala," ujar Andrew.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri