Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur pemukiman warga pinggir rel di sebelah apartemen Kalibata City, Jalan Rawajati Barat, RT 09 RW 04, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016) pagi tadi. Lahan tersebut rencananya akan diperuntukkan menjadi lahan ruang terbuka hijau (RTH).
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengklaim sudah sosialisasi penggusuran itu. Mereka yang digusur akan dipindahkan ke rumah susun (Rusun) Marunda.
"Itu kan untuk RTH, biasa itu, sudah disosialisasikan terus menerus. Sudah direlokasi ke Rusun Marunda,"ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (1/9/2016)
Kata Djarot, Pemprov DKI tetap memperhatikan keluhan warga yang menganggap jarak relokasi jauh dari tempat penggusuran, dengan memberikan layanan gratis menggunakan Transjakarta.
Namun, yang terpenting kata Djarot, Pemprov telah menyediakan tempat tinggal usai dilakukan penggusuran terhadap rumah warga.
"Kalau nggak mau bagaimana? Pokoknya kita siapin dulu. Yang kita perhatikan yang penting kita siapkan. Mau dipakai atau tidak. Kalau ada masukan pada kita apa? Misalnya transportasi? Kan bisa ngomong ke kita, bisa kita bantu dengan Transjakarta, atau bikin feeder bus untuk ke lokasi halte Transjakarta. Itu juga gratis," paparnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan, penggusuran di Rawajati dilakukan secara manusiawi dengan. Oleh karena itu, pihaknya memberikan tempat yang layak yakni Rusun. Pasalnya, lahan tersebut, merupakan lahan milik negara yang harus tertata dengan baik.
"Yang penting mereka sudah kita sediakan tempat tinggal, jadi kita relokasi nggak semena-mena dan sangat manusiawi menurut saya. Kemudian, itu kan milik PT KAI (Kereta Api Indonesia) bantaran rel, ini ibu kota negara lho, harus bersih dan tertib dan memang, tapi kita tak bisa semena-mena, harus disediakan lokasi," jelas Djarot.
Dirinya menambahkan, terkait nasib sekolah bagi anak-anak yang terkena penggusuran, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan membantu perpindahan sekolah ke lokasi yang terdekat.
"Kita bisa fasiltasi mereka mau pindah di mana, ke sekolah terdekat. Nggak akan persulit. Kita akan selesaikan dengan baik," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar